SRAGEN UPDATE - Siksa kubur kerap kita dengar sebagai fase setelah orang meninggal. Lalu, apakah itu benar adanya sehingga ada dua siksaan?
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana siksa neraka jika ada pula siksa kubur, apakah dosa dan perbuatan yang kita lakukan di dunia mendapatkan ganjaran dua kali.
Bersumber dari Adi Hidayat Official, berikut pembahasan mengapa siksaan ada dua kali setelah meninggal yaitu di alam kubur dan di akhirat menurut ustadz Adi Hidayat.
Kajian ini berawal dari satu pertanyaan jamaah yaitu:
Apakah siksa kubur itu benar adanya? Jika ada siksa kubur mengapa masih ada siksa neraka pula?
Ustadz Adi Hidayat menjawab dengan murujuk pada bab Ma'rifatul Malaikat wa maa Yata’allaqu bihaa tentang malaikat tugas-tugasnya dan segala yang terkait dengannya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Panic Attack, Anxiety atau Gelisah Berlebihan oleh Ustadz Adi Hidayat Beserta Doanya
Bagi kita yang telah belajar, saya sarankan juga untuk melihat kembali pembahasan malaikat khususnya yang kita bahas tentang malaikat Munkar dan Nakir, implementasi dari keimanan kita.
Keyakinan berdasarkan keterangan Alquran: apakah mereka kemudian kalaulah mengetahui apa yang terjadi setelah dibangkitkan dalam kubur? kemudian juga terkait dengan alam barzakh dan keterangan hadits-hadits nabi.
Terkait dengan keyakinan tentang peristiwa-peristiwa di alam kubur bagi kita orang beriman mutlak harus mengimani, yakin tanpa ragu.
Dengan yakin tanpa ragu itulah hikmah akan datang menuntun kita untuk memahami.
Baca Juga: Ciri-ciri Seseorang Disukai Jin dan Perlu di Ruqyah, Salah Satunya Sering Mimpi Basah
Jadi ustadz Adi Hidayat menerangkan dasar keyakinan insan beriman terlebih dahulu, bedanya dengan yang imannya lemah, tidak beriman sama sekali atau belum beriman.
Kita harus memulai dengan iman untuk meyakini dulu apa yang diterangkan di Alquran, dalam hadis jelas yang kita yakini baik.
Kemudian yang kedua, persoalannya sebetulnya pada pertanyaannya yang rapuh, karena alam kubur punya aturannya sendiri dan akhirat punya aturannya sendiri seperti dunia pun punya.
Nah, apakah di dunia ada hidup yang tersiksa? Jawabannya ada.
Karena itulah kita belajar di dunia ini supaya tidak terlibat pada hal-hal yang menyebabkan kita tersiksa.
Baca Juga: Ciri-ciri Seseorang Diganggu Jin, Setan dan Sihir, Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Makan makanan jangan sampai makan makanan yang tidak menyehatkan, makan makanan yang haram, terlibat pada perbuatan-perbuatan buruk sehingga membuat kita tersiksa dengan gelisah.
Sebagainya itu hukum dunia artinya ada sebab akibat hukum dunia, punya hukumnya. Alam kubur pun punya hukumnya sendiri.
Kalau Anda di dunia mengerjakan ini maka di alam kuburnya akan begini, kalau Anda mengerjakan dunia baik alam kubur akan baik.
Kalau anda di alam dunia yang tidak baik alam kuburnya pun tidak baik, itu ada hukumnya. Jadi apa yang dibawa ke alam kubur itu adalah apa yang kita kerjakan saat di dunia.
Di alam kubur ketika masuk bergantung bekal dunia kita, alamnya sudah berbeda, jelas sebab akibatnya yang dibawa ke alam kubur itu amal kita.
Baca Juga: Dzikir Hari Jumat Pembuka Rezeki dan Pengampunan Dosa, Penutup Al-Kahfi dan Al-Waqiah
Karena itu semua yang melekat pada dunia akan ditinggal jika sudah meninggal dunia maka meninggalkan semua perkara dunia yang dibawa hanya amal yang dibawa.
Lalu mengapa ada siksa kubur dan siksa neraka?
Saat masuk alam kubur ada siksaannya tersendiri. Lalu masuk akhirat hukumnya sudah beda lagi, ada hisab alam akhirat.
Setiap alam punya ketentuannya dan setiap tempat kita pun di dunia punya ketentuannya.
Jadi pertanyaan di awal yang menyatakan seakan Allah tidak adil karena manusia mendapatkan dua kali siksaan maka perlu kajian lebih dalam.
Alam kubur dan alam akhirat merupakan dua alam yang berbeda. Saat kita meninggal dunia kedua alam ini memiliki fase masing-masing.
Setiap manusia akan melewatinya tergantung amal saat ada di dunia. Waallahu ‘alam.***