Network
SRAGEN UPDATE – Setelah melakukan aktvitas sehari-hari, tentu saja manusia akan kerap merasa gerah dan panas.
Hal pertama yang dilakukan oleh sebagian orang untuk menyegarkan tubuhnya kembali adalah dengan Mandi.
Hukum mandi dalam Islam sendiri adalah Wajib, yang artinya jika seseorang mengalami hal-hal yang mewajibkan untuk mandi maka harus dilakukan.
Waktu yang diwajibkan bagi umat muslim untuk mandi yaitu pada hari idul fitri, idul adha, hari jumat dan hari arafah.
Sebagaimana As-Syafii meriwayatkan, dari Zadan bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Ali tentang mandi. Ali berkata, "Mandilah setiap hari apabila kamu mau." Laki-laki itu berkata, "Bukan itu, tetapi mandi yang benar-benar mandi." Ali berkata, "Hari Jumat, Hari Arafah, Idul Adha, dan Idul Fitri," (HR Baihaqi).
Baca Juga: Definisi Israiliyat atau Cerita-cerita Dongeng Dalam Al Quran dan Asal Terjadinya
Dari hari-hari besar yang disebutkan dalam hadits tersebut, rupanya terdapat Mandi yang diwajibkan dalam Islam, seperti setelah memandikan mayat, saat melakukan ibadah haji dan umroh, mandi setelah melakukan hubungan badan suami-istri, setelah haid, dan mimpi basah bagi seorang laki-laki.
Selain itu, Mandi juga bisa menjadi sunnah apabila dilakukan untuk bernadzar sebagaimana mandi pada hari jumat. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya mandi pada hari Jumat benar-benar akan mencabut dosa-dosa dari akar-akar rambut hingga tuntas" (HR Thabrani).
Namun perlu kalian ketahui, ada juga waktu larangan bagi manusia untuk mandi. Hal tersebut disesuaikan dengan kondisi tubuh manusia.
