Jadi Hari Istimewa dalam Islam, Beginilah Makna di Balik Asal-Usul Penamaan Hari Jumat

- 2 Juli 2021, 09:40 WIB
Buku Rahasia & Keutamaan Hari Jumat oleh Komaruddin Ibnu Mikam
Buku Rahasia & Keutamaan Hari Jumat oleh Komaruddin Ibnu Mikam /Franky1st/

SRAGEN UPDATE – Dikuti dari Buku Rahasia & Keutamaan Hari Jumat oleh Komaruddin Ibnu Mikam, di antara hari lainnya, Jumat memang menjadi hari paling istimewa dalam Islam. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya hadis-hadis yang menerangkan mengenai keutamaannya.

Hampir seluruh umat Muslim juga telah mengetahui kemuliaan hari Jumat. Meski demikian, tidak sedikit di antaranya yang justru belum memahami makna di balik hari Jumat itu sendiri.

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa dinamakan hari Jumat karena hari tersebut merupakan “saat berkumpul”.

Baca Juga: Mati Tenggelam Disebut Syahid, Bagaimana Penjelasannya Dalam Islam?

Jika ditelisik dari segi sejarah, umat-umat terdahulu telah diperintahkan untuk mengadakan hari berkumpul pada tiap pekan. Kaum Yahudi hari Sabtu, Nashara hari Ahad, dan Allah memilih hari Jumat untuk kaum Muslimin.

Hal itu pun berdasarkan sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

“Kamilah orang-orang terakhir tetapi yang pertama masuk surga di hari kiamat, hanya saja diberi kitab sebelum kami, dan hari inilah diwajibkan atas mereka, tetapi mereka berselisih, maka Allah memberikan petunjuk kepada kami, maka orang-orang di belakang kami, orang Yahudi esok pagi dan Nashara lusa.”

Terkait hal itu, Al-Hafidz Ibnu Hajar menyatakan bahwa terdapat perbedaan pendapat terkait asal-usul penamaan hari Jumat.

Menurut As-Suhaily, pada masa jahiliyah, hari itu dinamakan dengan ‘aruubah yang artinya adalah rahmat.

Halaman:

Editor: Ayu Ningrum Asiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x