Kisah ini berawal ketika Nabi Ibrahim AS belum memiliki anak hingga di usia tuanya, sehingga ia menadahkan tangan dan berdoa kepada Allah SWT.
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (QS Ash-Shafaat (37) : 100).
Setelah dianugrahkan seorang anak, seiring berjalannya waktu Nabi Ismail beranjak remaja. Namun Nabi Ibrahim AS mendapat wahyu melalui mimpi untuk menyembelih puteranya. Dengan berlapang dada, Nabi Ibrahim menyampaikan hal tersebut kepada putra kesayangannya, Ismail.
Baca Juga: Edaran Kemenag Ungkap Syarat Penyembelihan Hewan Kurban Idul Adha 2021
Sebagaimana tertuang dalam Al-Qur'an, “Ibrahim berkata : “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu “maka fikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai Bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS Ash-Shafaat: 102).
Bukannya mengelak, Nabi Ismail AS justru dengan ikhlas meminta ayahnya untuk menjalankan perintah Allah, dan setuju untuk disembelih.
“Dan ceritakanlah (Hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.” (QS Maryam (19) : 54)
Nabi Ibrahim kemudian, membaringkan anaknya untuk melakukan penyembelihan.
Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, telah menunjukkan keteguhan, ketaatan dan kesabaran demi menjalankan perintah sang kuasa.
Tiba-tiba saat Nabi Ibrahim AS hendak mengayunkan parang, Allah SWT mengganti tubuh Nabi Ismail AS dengan domba jantan dari Surga, berwarna putih, bermata indah, dan bertanduk.