Network
SRAGEN UPDATE – Gus Baha merupakan santri kesayangan dari KH. Maimun Zubair Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang.
Gus Baha saat ini aktif sebagai pendakwah agama yang mempunyai ciri khas keilmuan yang tinggi dan disertai dengan analogi yang kuat dalam setiap penjelasannya.
Ceramah yang disampaikan Gus Baha banyak memiliki relevansi dalam permasalahan hidup di dunia nyata yang sangat kompleks.
Masalah yang sering dijumpai dalam kehidupan adalah cobaan bertubi-tubi yang diberikan oleh Allah SWT. Harus gembira saat mendapat cobaan?
Dilansir SragenUpdate.com dari unggahan video di channel YouTube Santri Gayeng pada 15 Desember 2021, Gus Baha memberikan penjelasan bahwa.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Sehat Yang Sebaiknya Anda Lakukan di Malam Hari Daripada di Pagi Hari
Gembira saat mendapat cobaan merupakan tingkat kesabaran yang paling tinggi. Sebagian kecil saja orang yang mampu menerapkannya.
Setiap cobaan yang diberikan pada manusia adalah pemberian dari Allah SWT. Yang mana setiap pemberian-Nya harus disikapi dengan benar.
Jika sampai salah dalam menyikapi dengan sikap yang dapat membuat kemurkaan Allah SWT tentu akan menjadi masalah besar.
Seperti merasa kecewa atas cobaan yang diberikan Allah dengan kekecewaan yang besar dan cenderung berpotensi menghujat kehendak-Nya sangatlah tidak diperbolehkan.
“Orang yang protes ketika mendapat cobaan, itu sebab tidak berpikir yang memberi cobaan itu siapa,” dawuh Gus Baha.
Protes atas ketetapan Allah SWT adalah perilaku yang tidak menunjukkan moral yang baik atas apa yang didapatkannya.
Baca Juga: Rutin Minum Ini Ampuh Rontokkan Perut Buncit dr. Zaidul Akbar Bagi Resepnya
“Andaikan tahu dan yakin yang memberi cobaan itu Allah, maka akan malu kalau protes,” lanjut Gus Baha.
Gembira ketika mendapat cobaan yang diberikan merupakan derajat paling benar di hadapan Allah SWT.
“Maksudnya adalah benar sekali dalam muamalah dengan Allah SWT,” ujar Gus Baha.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan yang artinya “Sembahlah Allah dengan ridha (senang hati), kalau tidak sanggup maka bersabarlah terhadap sesuatu yang tidak kamu sukai.”
Hal tersebut dikarenakan dalam kesabaran terdapat kebaikan yang sangat berlimpah dan hikmah tersendiri.
Hidup yang disertai keridhaan atas apa yang diberikan oleh Allah SWT akan membawa ketenangan dan keberkahan dalam hidup.
Keridhaan atas yang diberikan oleh Allah harus ditunjukkan dengan sikap yang baik dan terpuji, dengan perasaan gembira adalah termasuk cara yang bisa dilakukan.
Dari perasaan yang gembira akan menimbulkan energi positif untuk melakukan pekerjaan dan ketetapan Allah dengan maksimal.
Sehingga akan menuai hasil yang baik pula dari apa yang telah diusahakannya.***
