Taubat jika hanya mengingat dosa yang telah dilakukan dapat berpotensi menimbulkan dosa. Hal itu karena hanya menyesali kesalahan saja.
Sedangkan dalam faktanya Allah juga telah memberikan kebaikan yang berlimpah pada umat Islam.
“Misalnya pagi tadi Rukhin melihat perempuan atau janda jam delapan, tapi dari tadi pagi ia juga sholat subuh, dzuhur, dan ashar,“ contoh Gus Baha.
Dalam kondisi tersebut setan berusaha mengingatkan Rukhin hanya dosa saja. Sehingga ia lupa untuk bersyukur. Padahal tadi pagi memiliki nikmat dari Allah berupa shalat shubuh, dzuhur, dan ashar.
Seperti ucapan yang diberikan Syekh Abul Hasan Syadzili, “Cerdiknya setan itu mempermalukan orang saleh ketika hanya mengingat dosa saja.“
Kalau sudah ingat dosa akhirnya tak mau mengajar dan berjuang karena merasa diri kurang bersih. Akhirnya menyebabkan ribuan bahkan jutaan orang islam menganggur semua.
Hal itu disebabkan karena banyaknya yang tidak mengambil peran untuk kejayaan Islam dan kaum muslimin. Karena dipaksa untuk ingat dosa saja.
Maka dari itu mengingat dosa saja termasuk dari tipu daya setan. Jadi Ulama harus percaya diri dan menyampaikan ilmunya untuk kemaslahatan umat Islam.