Karenanya, Rasulullah memperingatkan agar suami-istri harus dapat menjaga hubungan rumah tangga mereka agar tetap harmonis.
Baca Juga: Grup Band Radja Mendapatkan Ancaman Pembunuhan di Malaysia, Manajemen Lapor Polisi
Karena bagaimana pun, manusia tidak hanya berinteraksi dengan Tuhannya, tetapi juga pada sesama manusia, terlebih kepada keluarganya.
Dalam konteks ini, beribadah secara berlebihan cenderung membuat seseorang lupa akan sisi kemanusiaan.
Jika pemahaman ini kita terapkan dalam konteks masyarakat Indonesia, maka setiap istri perlu melihat kebiasaan suaminya apakah ketika berada di rumah sang suami memiliki hajat terhadapnya atau tidak.
Jika si suami sering memiliki hajat, maka si istri wajib untuk meminta izin kepadanya jika hendak melaksanakan puasa sunah.
Dan jika tidak, apalagi suaminya tidak sedang di rumah, maka izin tidak menjadi syarat wajib baginya.***