Mendengar itu kemudian Abu Thalhah menyingkirkan tempat tidur beliau dan menggali liang persis di bawah tempat tidur beliau.
Setelah itu, orang-orang bergiliran masuk ke kamar Rasul lah SAW sebanyak sepuluh orang-sepuluh orang untuk mensholati jenazah Rasullah SAW.
Pada saat itu tidak seorang juga yang menjadi imam, giliran yang pertama mensholati yaitu keluarga beliau, disusul oleh orang-orang Muhairin, disusul lagi Anshar.
Setelah kaum laki-laki selesai tiba giliran kaum perempuan untuk mensholati jasad Rasullah SAW.
Semua itu dilaksanakan sehari penuh pada hari Selasa dan menginjak malam Rabu.
Aisyah berkata, "Kami tidak mengetahui penguburan Rasulullah SAW hingga kami mendengar suara sekop di tengah malam Rabu."***