Perihal Transformasi Pajak, Faisal Basri: Reformasi Fiskal Tak berada di Ruang Hampa

- 5 Juli 2021, 20:43 WIB
Faisal Basri ungkap pendapatnya tentang transformasi pajak
Faisal Basri ungkap pendapatnya tentang transformasi pajak /Tangkapan layar Instagram/@teguhhestro//

SRAGEN UPDATE  - Transformasi pajak menurut Faisal Basri sebaiknya didasari dengan kondisi
ekonomi yang baik.

Akademisi sekaligus Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)tersebut mengibaratkan jika ada sebuah pohon maka pajak adalah buahnya.

Untuk membuat buah tersebut memiliki hasil yang baiki maka dimulai dari memilih bibit unggul, memelihara danmenghilangkan hama yang melekat, serta melibas benalu yang hidup di pohon itu.

“Reformasi fiskal itu tidak berada di ruang hampa. Harus disadari bahwa transformasi perpajakan itu membutuhkan transformasi ekonomi,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Minggu 4 Juli, 2021.

“Saya berpandangan syarat dari perpajakan yang baik adalah hasil dari transformasi ekonomi yang
baik,” lanjut Faisal.

Baca Juga: Bingung Mau Kerja Apa? Simak 3 Ide Bisnis yang Laris Saat Pandemi

Transformasi pajak perlu dilakukan melalui restrukturisasi terhadap seluruh aspek yang berkaitan
dengan perekonomian salah satunya adalah indeks Incremental Capital Output Ratio (ICOR).

Dalam rentang waktu 2015 hingga 2019, Indonesia memiliki ICOR di angka 6,8 yang tergolong tinggi jika dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia 5,4, India 5, Filipina 4,1 dan Vietnam 3,7.

“ICORyang tinggi itu mesti diselesaikan dulu. Kalau tidak kita sama saja menuang air di ember yang bocor.Jadi yang paling penting rasa keadilan itu tegak,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah