Intip 3 Tips Menulis Esai Ilmiah Berstandar Juara

30 Juni 2022, 17:16 WIB
Intip 3 Tips Menulis Esai Ilmiah Berstandar Juara /Pixabay/Pixabay

SRAGEN UPDATE – Menulis esai ilmiah merupakan salah satu bidang kepenulisan yang dapat kita tekuni di era saat ini.

Di Indonesia sendiri, menulis esai ilmiah merupakan salah satu lomba yang paling sering diselenggarakan, baik itu dari Puspresnas, Universitas, ataupun lembaga lainnya.

Hadiah yang diberikan pun juga fantastis ketika kita berhasil menjadi juara lomba menulis esai ilmiah, seperti uang jutaan rupiah, trip ke luar negeri gratis, dan hadiah lainnya.

Baca Juga: 2 Jenis Esai Beasiswa di Indonesia, Ada Esai Ilmiah dan Motivation Letter

Penulisan esai ilmiah terdiri dari tiga bagian atau bab, yaitu pendahuluan, isi atau pembahasan dan penutup.

Sebelum kalian belajar menulis esai ilmiah, perhatikan 3 penyimpangan dalam karya ilmiah berikut ini:

-          Plagiasi

Dikutip dari Jurnal Libria, plagiasi ialah penyalahgunaan karangan orang lain atau mengutip tanpa mencantumkan sumbernya, Oxford of Research Integrity (dalam Faizuddin Harliansyah, 2017).

Baca Juga: Simak Horoskop Ramalan Cinta Setiap Zodiak Untuk Hari Ini,

-          Fabrikasi

Dikutip SragenUpdate.com dari Jurnal Ilmiah Kependidikan, fabrikasi adalah merekam dan melaporkan data hasil penelitian, (Vina Eka Aristya dan Taryono, 2021).

-          Falsifikasi

Dikutip SragenUpdate.com dari Jurnal Ilmiah Kependidikan, falsifikasi adalah memalsukan atau memanipulasi data. (Vina Eka Aristya dan Taryono, 2021).

Dalam penulisan esai ilmiah, kita tidak diperbolehkan untuk melakukan copy paste. Oleh karena itu, agar terhindar dari plagiasi atau penyimpangan karya ilmiah kita perlu melakukan parafrase.

Baca Juga: 3 Sifat Alami Suami yang Banyak Tidak Dipahami Istri

Parafrase adalah sebuah cara untuk menghindari plagiasi dengan mengubah kalimat asli tanpa menghilangkan makna atau arti tersebut.

Lengkapnya, perhatikan contoh berikut ini:

Tulisan asli: “Indonesia adalah negara Agraris.”

Tulisan setelah di parafrase: “Indonesia dikenal dunia dengan sebutan negara Agraris.”

Baca Juga: 7 Manfaat Bekam Untuk Kesehatan. Yuk Simak Penjelasannya!

Setelah kalian memahami dengan baik tiga konsep penyimpangan dalam karya ilmiah dan cara parafrase, berikut tiga tips menulis esai ilmiah berstandar juara:

  1.     Bagian pendahuluan

Dalam menulis pendahuluan pada esai ilmiah, kalian dapat menggunakan sistematika segitiga terbalik, yaitu menjelaskan hal secara umum, khusus, dan ditutup dengan solusi.

Penulisan pendahuluan sebaiknya cukup tiga paragraf, dengan masing-masing bahasan 1 paragraf yaitu masalah umum, khusus, dan solusi.

Supaya penulisan bagian pendahuluan kita terlihat lebih menarik, kalian dapat menambahkan kata mutiara, gambar, dan data grafik.

  1.     Bagian isi atau pembahasan

Pada bagian ini, merupakan bagian inti dari penulisan esai ilmiah, disinilah kita mencoba untuk menjual inovasi atau ide kita dengan bahasan yang menarik dan juga rinci.

Topik bahasan dapat berupa definisi dari inovasi yang kalian buat, fitur dan mekanisme kerja (jika ide aplikasi atau website), value yang ditawarkan, dan lain-lain.

Adapun tips dan trik menulis bagian isi yaitu cukup fokus pada gagasan, agar pembahasan tidak melebar dan tambahkan visualisasi dari rancangan ide yang dibuat.

Selain itu, penggunaan bahasa juga harus dapat meyakinkan pembaca, agar mereka yakin bahwa ide kalian dapat terealisasi di waktu yang akan datang.

  1.     Bagian penutup

Bagian penutup dari esai ilmiah berisikan kesimpulan, rekomendasi dan harapan penulis.***

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: Jurnal Ilmiah Kependidikan. Vol. 11. No. 2

Tags

Terkini

Terpopuler