Membunuh Perlahan, Inilah Beberapa Penyakit Berjuluk ‘Silent Killer’ yang Wajib Diwaspadai

- 1 Juli 2021, 14:13 WIB
Didiagnosis Idap Kanker Langka, Imel Putri Ceritakan Kondisi Terkini
Didiagnosis Idap Kanker Langka, Imel Putri Ceritakan Kondisi Terkini /Instagram/@imelpc

SRAGEN UPDATE - Beberapa penyakit umumnya datang dengan beberapa gejala yang dirasakan oleh penderitanya.

Namun berbeda dengan penyakit berikut ini, dimana penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang dapat dirasakan penderita.

Beberapa penyakit ini dikatakan ‘silent killer’, karena sering penderita tidak mengetahui kalau dirinya sedang terkena penyakit tersebut tetapi kemudian sudah ada penyakit penyerta yang lain.

Berikut beberapa penyakit yang mendapat julukan silent killer yang patut untuk diwaspadai:

Baca Juga: Bambang Soesatyo Apresiasi Prestasi Kinerja Polri di HUT Bhayangkara Ke-75

1. Kanker Ovarium

Pertama adalah penyakit kanker ovarium. Penyakit ini dapat digolongkan sebagai ‘silent killer’, karena memang tidak ada gejala yang dialami penderita penyakit tersebut.

Dilansir dari beberapa sumber, kelompok perempuan yang ovulasi secara terus-menerus memiliki risiko lebih besar mengalami kanker ovarium.

Pada kasus stadium akhir, kanker ovarium akan lebih sulit diobati dan berakibat fatal. dr Pungky Mulawardhana, Sp.OG (K) mengatakan sebanyak 70-80 persen kanker ovarium didiagnosis di mana ketahanan hidupnya rendah memasuki stadium lanjut.

Baca Juga: Bambang Soesatyo Apresiasi Prestasi Kinerja Polri di HUT Bhayangkara Ke-75

2. Hipertensi

Penyakit hipertensi juga sering disebut sebagai ‘silent killer’. Pasalnya, penderita mengaku tidak mendapat keluhan, tetapi kemudian sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi.

Seperti yang diketahui, hipertensi merupakan menjadi faktor risiko dari beberapa penyakit seperti; gagal ginjal, diabetes, stroke , jantung.

3. Gagal Jantung Kongestif

Gagal jantung kongestif merupakan salah satu jenis penyakit jantung yang kurang familiar di masyarakat. Banyak orang yang salah mengartikan dengan serangan jantung, yaitu dimana kinerja jantung berhenti bekerja.

Serangan jantung ini terjadi secara mendadak, terasa menyakitkan dan berujung fatal. Sedangkan gagal jantung kongestif berkembang secara perlahandan terkadang keliru dipahami sebagai gejala penuaan biasa.

Baca Juga: Bahaya Menonton Mukbang

4. Hepatitis B dan C

Seperti diketahui, kedua virus ini telah menginfeksi hampir 530 jiwa di dunia, sehingga setiap tahunnya ada 3 hingga 4 juta jiwa yang terinfeksi oleh virus ini. Penyakit ini sangat berbahaya, jika tidak segera ditangani akan menyebabkan sirosis, kanker hati, bahkan kematian***

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah