Mengenal COVIDSOMNIA yang Mempengaruhi Fisik dan Mental

- 8 Januari 2022, 13:36 WIB
4 penyebab dan 7 cara mengatasi covidsomnia.
4 penyebab dan 7 cara mengatasi covidsomnia. /Pixabay / StockSnap

SRAGEN UPDATE – Istilah COVID-somnia atau Corona-somnia mulai dikenal sekitar tahun 2020 untuk menggambarkan dampak pandemi terhadap pola tidur seseorang.

Data dari seluruh dunia menampilkan adanya jumlah populasi besar yang mengalami permasalahan susah tidur.

Pandemi COVID-19 mengubah hampir semua aspek kehidupan dan menimbulkan dampak serius yang dirasakan oleh semua sektor. Banyak orang terkena pemutusan hubungan kerja dan ada pula yang harus melakukan pekerjaan jarak jauh.

Baca Juga: Pembangunan Stadion Jatidiri masuk Tahap Finishing, Tahun 2022 Siap Diresmikan!

Anak-anak dan orang tua menyesuaikan diri melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah yang harus melibatkan peran orang tua di dalamnya.

Kabar baik memang datang seiring dengan adanya vaksinasi bagi seluruh penduduk di Indonesia meskipun belum seluruhnya. Namun, ada persoalan baru seiring maraknya varian Omicron yang penyebarannya dinilai lebih cepat, yakni post-covid syndrome, yang tidak hanya menyerang fisik tetapi juga menyerang mental.

Pada sebuah studi observasional yang dimuat di Jurnal The Lancet Psychiatry pada April 2021, menyatakan bahwa satu dari tiga orang penyintas COVID-19 mengalami gangguan psikiatri atau gangguan saraf dalam kurun waktu enam bulan setelah terinfeksi COVID-19.

Gangguan yang psikiatri yang sering ditemukan menurut studi observasional yang sering ditemui adalah insomnia atau gangguan kecemasan. Sebanyak 13 persen pasien COVID-19 mengalami keluhan ini.

Baca Juga: Sinopsis Film Parasite: Dibalik Kehidupan Miris di Sudut Kota

Halaman:

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah