Capek Terus Tiap Hari? Jangan-jangan Burnout, Simak Penjelasannya Berikut!

- 2 Agustus 2022, 14:04 WIB
Capek Terus Tiap Hari? Jangan-jangan Burnout, Simak Penjelasannya Berikut!
Capek Terus Tiap Hari? Jangan-jangan Burnout, Simak Penjelasannya Berikut! /pixabay/shanon/

 

SRAGEN UPDATE - Capek yang tak kunjung reda setiap hari memang membuat seseorang merasa kelelahan fisik dan mental juga merasa makin malas menjalankan aktivitasnya.

Kamu perlu mewaspadai burnout jika merasa capek setiap hari.

Istilah Burn Out muncul pertama kali pada tahun 1970.

Kata ini dicetuskan oleh Herbert J. Freudenberger. 

Baca Juga: Tanda-tanda Mental Sudah Lemah, Psikolog: Kamu Capek

Pengertian burnout secara emosi yaitu suatu konsekuensi saat seseorang mendapatkan stresor atau tekanan yang sangat tinggi terus menerus sehingga menyebabkan kelelahan yang terjadi sepanjang waktu. 

Lalu, kondisi psikologis negatif yang dimanifestasi oleh gejala fisik, kognitif, sosial, dan emosional.

Penyebab burn out :

1. Tekanan terus menerus yang tinggi melebihi kemampuan yang dimiliki.

Baca Juga: 4 Tanda Kamu Burnout, Bukan Malas serta Cara Mengatasinya

2. Ketidakmampuan seseorang untuk memiliki manajemen stres yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

3. Beban kerja tinggi.

Vania Utami dalam kanal Youtubenya menjelaskan gejala-gejala burnout, berikut diantaranya :

1. Kelelahan (exhaustion)

Baca Juga: Waspada Social Burnout! Berikut Ciri dan Cara Mengatasinya

Kelelahan ini memiliki tanda yang mudah dikenali.

Ketika kamu merasa lelah berkepanjangan, stres, merasa masih capek walau cukup beristirahat maka kamu bisa saja mengalami burnout.

Burnout juga membawa dampak buruk bagi tubuh, seseorang yang burnout karena kelelahan pikiran bisa menderita sakit pencernaan.

2. Kesulitan melakukan aktivitas karena tekanan bertubi-tubi

Baca Juga: 8 Tanda Burnout Tidak Umum, Mudah Lelah, Malas, dan Tidak Semangat Bisa Jadi Karena Ini

Menjadi wajar jika seseorang mendapatkan tekanan ketika bekerja dan sekolah.

Namun, menjadi tidak wajar jika tekanan tersebut dapat memicu stres bahkan  frustasi dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

3. Performa dan konsentrasi menurun

Ketika mengalami burnout pikiran seseorang banyak dipenuhi hal-hal negatif.

Baca Juga: Ini 6 Tanda Kamu Sebenarnya Toxic Positivity, Awas Terjebak!

Akhirnya konsentrasi dan fokus pun terganggu.

Lalu bagaimana cara menangani burnout?

1. Istirahat

Istirahat tidak hanya dapat dilakukan dengan tidur, namun juga dapat dilakukan dengan merelaksasikan pikiran dan tubuh seperti meditasi, mendengarkan musik, dan jalan-jalan.

Baca Juga: Kenali 4 Bentuk Manipulasi Psikologis Ini dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog, Jangan Sampai Tertipu Lagi

2. Evaluasi diri

Evaluasi diri dilakukan ketika kamu telah menemukan pemicu burnoutmu.

Setelah menemukan pemicunya, kamu akan lebih mudah mencari solusi dari permasalahanmu.

3. Hidup sehat

Baca Juga: Apa Benar LDR Itu Gampang Putus? Berikut 4 Penjelasannya

Kamu sebaiknya menerapkan gaya hidup sehat.

Tidak banyak mengonsumsi makanan manis karena makanan manis akan menghambat hormon serotonin yang dapat membuatmu bahagia.

Selain itu kebanyakan orang melampiaskan dengan rokok dan alkohol, hal ini wajib dihindari, karena keduanya hanya bersifat sebagai penenang sementara.

Selain itu kamu juga dapat melakukan olahraga.

Baca Juga: Sering Kepikiran? 4 Hal ini akan Membantu Berhenti Memikirkan Kesalahan

Olahraga terbukti menghambat hormon kortisol pemicu stres.

4. Curhat 

Curhat dan mencari dukungan mungkin akan meringankan burnout mu.

Masalah tidak baik jika hanya dipendam saja.

Curhat akan membantu membuatmu merasa lega.

Baca Juga: 7 Gunung Eksotis di Jawa Tengah, Nomor 5 Favorit Para Pendaki

Namun, jika kamu sudah curhat tetapi masih merasa tidak lega, kamu bisa berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater. ***

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah