Kepolisian Korea Selatan Akui Lalai, Tak Tanggapi Aduan Warga Sebelum Tragedi Halloween di Itaewon

1 November 2022, 20:46 WIB
Kepolisian Korea Selatan Akui Lalai, Tak Tanggapi Aduan Warga Sebelum Tragedi Halloween di Itaewon /Tangkap layar/halloween/

SRAGEN UPDATE – Pada hari Selasa, 1 November 2022, Kepala Kepolisian Korea Selatan mengakui kelalaian mereka dalam mencegah tragedi lonjakan massa saat perayaan Halloween di Itaewon 29 Oktober lalu.

Pengakuan ini merujuk pada banyaknya komplain publik yang mempertanyakan peran polisi serta pemerintah Korea Selatan atas tragedi tersebut.

Kepolisian Korea Selatan menyatakan bahwa petugas mereka tidak menanggapi aduan warga tentang risiko bencana sebelum kejadian berlangsung secara efektif.

Dalam penyelidikan yang dilakukan setelah tragedi, ditemukan ada banyak panggilan mendesak warga yang memberitahu pihak berwenang tentang potensi bahaya kerumunan di Itaewon.

Baca Juga: Ingin Kadar Gula Tetap Stabil? 7 Makanan dan Minuman ini Perlu Dihindari Bagi Penderita Diabetes

Namun, panggilan-panggilan itu tidak ditanggapi kepolisian dengan cara yang memuaskan.

Oleh karena itu, kepolisian merasa memiliki tanggung jawab besar atas terjadinya bencana yang dirasa dapat dicegah tersebut.

“Saya merasakan tanggung jawab yang berat (atas bencana ini) sebagai kepala salah satu kantor pemerintah terkait,” ungkap komisaris jenderal Badan Kepolisian Nasional Korea, Yoon Hee Keun, dikutip SragenUpdate.com dari Npr.org.

“Polisi akan melakukan yang terbaik untuk mencegah terulangnya tragedi seperti ini,” lanjutnya.

Yoon juga menyatakan, bahwa saat perayaan Halloween di Itaewon lalu, polisi mengirimkan sebanyak 137 petugas yang difokuskan untuk memantau kejahatan seperti penggunaan narkotika, bukan untuk mengendalikan massa.

Baca Juga: PSSI Sudah Lapor ke FIFA Terkait KLB yang Akan Segera Digelar, Tanggal Berapa?

Pasca kejadian, polisi telah mengadakan penelitian internal secara intens untuk menyelidiki tentang penanganan petugas terhadap panggilan darurat dan respons mereka terhadap lonjakan massa di malam itu.

Sebanyak 475 petugas kepolisian juga diarahkan langsung sebagai gugus tugas untuk menyelidiki penyebab bencana Halloween di Itaewon.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, juga mengakui bahwa saat ini, Korsel sendiri belum memiliki penelitian tentang manajemen kerumunan yang baik.

Ia mengatakan akan segera mengadakan pertemuan dengan para ahli untuk meninjau aturan keselamatan nasional secara keseluruhan.

Hingga saat ini, tragedi Halloween di Itaewon dikabarkan menewaskan korban sebanyak 156 orang, sementara 151 lainnya mengalami luka.

Korban-korban tersebut terkonsentrasi pada gang sempit yang sangat padat dan berdesakan, sehingga menimbulkan kesulitan bernapas dan jatuh pingsan hingga terinjak.

Baca Juga: PPPK 'P3K' Guru Tahun 2022 Dibuka, Begini Persyaratan dan Cara Daftarnya

Bencana lonjakan massa ini menorehkan duka mendalam bukan hanya bagi warga Korea Selatan, tapi juga masyarakat di belahan negara berbeda.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler