SRAGEN UPDATE – Tornado yang menerjang Mississippi pada Jumat malam waktu setempat, menewaskan sedikitnya 25 orang.
Mississippi yang merupakan salah satu negara bagian di Amerika Serikat, diketahui diterjang badai tornado langka.
Badai tornado tersebut berlangsung lama yang mengakibatkan kehancuran besar, merobohkan bangunan dan tiang-tiang listrik.
Dilansir dari npr.org, gubernur Mississippi Tate Reeves mengatakan, “Ini memilukan. Benar-benar tidak ada cara lain untuk menggambarkannya. Ini benar-benar memilukan.”
Baca Juga: Korea Utara Lakukan Uji Coba Drone Bawah Laut Bertenaga Nuklir yang Bisa Ciptakan Tsunami
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden juga mengatakan kepada pihak Administrator FEMA, Deanne Criswell telah mengirimkan personel dan pihak tanggap darurat ke Mississippi untuk membantu pemulihan.
“Untuk mereka yang terkena dampak badai dahsyat ini dan para responden kedaruratan yang bekerja untuk membantu sesama orang Amerika, kami akan melakukan apa saja untuk membantu,” ungkap Biden.
Badan Manajemen Darurat Mississippi telah mengatakan pada Sabtu sore, ada sekitar 25 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat badai tornado.
Sedangkan di Alabama, Badan Manajemen Darurat Daerah Morgan mengonfirmasi bahwa setidaknya satu orang di daerahnya tewas karena badai tornado tersebut.
Pejabat Mississippi telah mencatat bahwa tim penyelamat lokal dan negara bagian telah dikerahkan semalaman penuh.
Tornado Sebabkan Kehancuran Besar di Mississippi
Menurut ahli meteorologi Layanan Cuaca Nasional Lance Perrilloux, badai tornado mendarat di Rolling Fork.
Berjarak sekitar satu jam dari ibukota negara bagian, Jackson, sekitar pukul 8 malam waktu setempat.
Walikota Rolling Fork telah mensurvei kerusakan di kotanya, dan mengatakan bahwa kehancuran di kotanya tersebar merata.
Walikota juga menambahkan bahwa beberapa warganya ditemukan terperangkap di dalam rumah.
Tornado kemudian berlanjut ke arah timur laut, menerjang kota-kota tetangga di Winona dan Silver City.
Kehancuran besar berlanjut hingga Black Hawk, kota kecil sekitar 60 mil timur laut dari tempat tornado mendarat.
Di Black Hawk kerusakan jauh lebih besar, beberapa warga ditemukan terperangkap di dalam mobil, gereja Baptis dan beberapa gedung porak poranda.
Secara total, badai tornado membentang sekitar 170 mil dan berlangsung lebih dari satu jam, hingga tercatat sebagai badai tornado langka dan membahayakan.***