Malaysia Perketat Prokes Akibat Kapasitas ICU Covid-19 Mulai Kritis

- 10 Juni 2021, 10:20 WIB
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah . Penggunaan tempat tidur ICU di Malaysia telah capai 104 persen
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah . Penggunaan tempat tidur ICU di Malaysia telah capai 104 persen /- Foto : Instagram @dghisham/

SRAGEN UPDATE - Instansi paling terdampak pandemi covid-19 adalah rumah sakit. Pada 6 Juni 2021, dilaporkan dari Kuala Lumpur oleh Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) bahwa hampir 96 persen penggunaan tempat tidur di ICU Malaysia meningkat.

Dr Noor Hisham, Dirjen KKM mengatakan,"Penggunaan tempat tidur ICU yang melebihi 100 persen ini amat membimbangkan di mana tidak semua pasien yang memerlukan perawatan kritis dapat ditempatkan di ICU.”

Meskipun begitu penggunaan tempat tidur di ruangan bukan ICU mengalami penurunan dalam kurun waktu dua minggu terakhir yaitu dari 99 persen menjadi 89 persen begitu juga yang terjadi di tempat tidur Pusat Karantina dan Perawatan covid-19.

Baca Juga: Menggeser Wina Ke Urutan 12, Auckland Menjadi Negara Paling Layak Huni

Tidak hanya rumah sakit di Malaysia. Namun juga rumah sakit diseluruh dunia padat dipenuhi pasien.

"Rumah sakit-rumah sakit di seluruh negara sedang berhadapan dengan peningkatan kasus COVID-19 bergejala serius yang memerlukan bantuan oksigen dan bantuan alat pernapasan khususnya di kalangan golongan rentan seperti warga lanjut usia dan pasien yang mengidap lain-lain penyakit (co-morbidity)," tambahnya.

Namun Dirjen KKM mengingatkan agar tidak terlena meski sudah mengalami penurunan pada pasien bukan ICU. Kewaspadaan terhadap protokol kesehatan harus selalu di ketatkan.

Baca Juga: Anak-Anak Mozambik Menjadi Korban Penculikan Hingga Budak Seksual

"KKM ingin mengingatkan semua pihak bahwa situasi penularan COVID19 yang dihadapi negara masih pada situasi sangat serius. Bahaya penularan COVID-19 dan kapasitas rumah sakit (terutama ICU) bagi menampung kasus-kasus COVID-19 adalah pada tahap kritis dan bisa terus meningkat sekiranya kita alpa walau untuk sehari sekalipun," tegasnya.

Noor Hisham mengatakan meskipun terdapat penurunan 2,6 persen kasus mingguan. Namun jumlah kasus aktif masih terus meningkat. Pada 8 Juni 2021 jumlah kasus aktif COVID-19 yang masih dalam perawatan dan perhatian adalah sebanyak 82.797 kasus.***

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x