Yii juga mengatakan keadaan ini sudah darurat, namun para warga juga bingung harus bagaimana.
“Mereka mengatakan tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya karena mereka tidak diizinkan bekerja,” ungkap Yii yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh tim Sragen Update.
Meski kritik terus dilayangkan kepada Muhyidin, belum ada tindakan atau alternatif yang diambil pemerintah untuk mengatasi keadaan ini.***