Amerika Serikat Mengaku Kewalahan dalam Mengevakuasi Warganya dari Afghanistan

- 21 Agustus 2021, 13:23 WIB
Warga berkumpul di luar Bandara di Kabul, Afghanistan pada, Kamis 18 Agustus 2021. Sekutu NATO usulkan agar bandara Kabul di Afghanistan tetap dibuka dan mendorong perpanjangan batas waktu evakuasi. Evakuasi Warga Afghanistan Masih Berlangsung, Staf Bank Dunia di Kabul ke Pakistan, Kanada Pertimbanglam Terima Pengungsi
Warga berkumpul di luar Bandara di Kabul, Afghanistan pada, Kamis 18 Agustus 2021. Sekutu NATO usulkan agar bandara Kabul di Afghanistan tetap dibuka dan mendorong perpanjangan batas waktu evakuasi. Evakuasi Warga Afghanistan Masih Berlangsung, Staf Bank Dunia di Kabul ke Pakistan, Kanada Pertimbanglam Terima Pengungsi /Asvaka/Reuters

SRAGEN UPDATE— Amerika Serikat pada Kamis 19 Agustus 2021 telah menyatakan walaupun sulit, tetap akan berjuang untuk mempercepat evakuasi Amerika dan Afghanistan di bandara Kabul.

Saat ini dibatasi oleh rintangan mulai dari pos pemeriksaan bersenjata Taliban hingga masalah dokumentasi.

Dengan Agustus 31 sebagai tenggat waktu yang membayangi, puluhan ribu orang masih harus diterbangkan dari negara yang sedang kacau balau itu.

Pejuang Taliban telah membuat pos pemeriksaan yang didirikan di sekeliling bandara – hambatan utama bagi warga Afghanistan yang takut.

Takut bahwa pekerjaan mereka di masa lalu dengan orang Barat menjadikan mereka target utama pembalasan.

Baca Juga: Presiden Joe Biden Bertekad akan Keluarkan Seluruh Orang Amerika dari Afghanistan

Ratusan warga Afghanistan yang tidak memiliki surat-surat atau izin untuk evakuasi juga berkumpul di luar bandara.

Hal ini menambah kekacauan yang telah mencegah bahkan beberapa warga Afghanistan yang memiliki surat-surat dan janji-janji penerbangan untuk melewatinya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan di Washington bahwa 6.000 orang telah diizinkan untuk dievakuasi pada Kamis dan diperkirakan akan naik penerbangan militer dalam beberapa jam mendatang.

Halaman:

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah