Menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina sendiri, serangan tersebut mengakibatkan banyak korban berjatuhan.
Tercatat sudah ada kematian 10 orang warga sipil, termasuk di dalamnya seorang anak berusia 5 tahun dan wanita berusia 23 tahun.
Pihak MER-C menegaskan untuk mempertimbangkan pengiriman relawan medis ke Jalur Gaza apabila eskalasi terus meningkat.
Baca Juga: Apresiasi Perjuangan Timnas U-16, PSSI Gelontorkan Bonus Rp100 Juta
“Jika eskalasi terus meningkat dan jumlah korban terus bertambah, MER-C sebagai organisasi medis yang berpengalaman bekerja di Palestina akan mempertimbangkan pengiriman relawan medisnya ke Jalur Gaza,” demikian MER-C.
MER-C menambahkan bahwa RS Indonesia, sebagai rumah sakit terbesar di Gaza bagian Utara juga siaga untuk memberikan pertolongan medis bagi mereka yang menjadi korban dalam serangan tersebut.
Disamping itu, Malaysia melalui pernyataan Menteri Luar Negerinya Saifuddin Abdullah juga mengutuk keras serangan biadab Israel ke Jalur Gaza.
Baca Juga: Hati-hati Istidraj : Laknat Bersampul Rahmat, Penjelasan Ayat Al-Quran
Menurutnya, serangan yang mengakibatkan tewasnya sejumlah warga sipil itu merupakan pengabaian terang-terangan terhadap hukum internasional dan banyak prinsip kemanusiaan.***