Korea Utara Lakukan Uji Coba Drone Bawah Laut Bertenaga Nuklir yang Bisa Ciptakan Tsunami

- 25 Maret 2023, 17:16 WIB
Korea Utara Lakukan Uji Coba Drone Bawah Laut Bertenaga Nuklir yang Bisa Ciptakan Tsunami
Korea Utara Lakukan Uji Coba Drone Bawah Laut Bertenaga Nuklir yang Bisa Ciptakan Tsunami /REUTERS/Lim Huey Teng

SRAGEN UPDATE - Uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir yang bisa ciptakan tsunami radioaktif skala besar telah dilakukan oleh pemerintah Korea Utara.

Drone bawah laut bertenaga nuklir yang bisa ciptakan tsunami radioaktif tersebut bisa memusnahkan armada angkatan laut dan pelabuhan musuh.

Drone bawah laut bertenaga nuklir yang bisa ciptakan tsunami radioaktif itu juga bisa untuk menyusup ke wilayah perairan musuh dan menciptakan ledakan bawah laut.

Efek drone bawah laut bertenaga nuklir itu akan memicu gelombang tsunami, menghancurkan serangan pasukan angkatan laut, serta menyerang target di garis pantai dan pelabuhan.

Drone bawah laut bertenaga nuklir itu membuat ketidak percayaan oleh para pakar bidang pertahanan.

Baca Juga: Pengamat: Larangan Buka Puasa untuk Pejabat Negara dan ASN Demi Dukung Upaya Transisi Menuju Endemi

Komitmen rezim Kim Jong Un untuk mengembangkan berbagai cara demi melancarkan serangan nuklir membuat mereka tidak ragu.

Uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir telah dilakukan dari 21 sampai 23 Maret 2023 kata pengantar Korea Utara.

Drone bawah laut bertenaga nuklir telah di uji coba di daerah Kabupaten Riwon, Provinsi Hamgyong Selatan.

Setelah diuji coba drone bawah laut bertenaga nuklir telah terbang selama lebih dari 59 jam.

Drone bawah laut bertenaga nuklir itu telah masuk ke bawah permukaan laut dan membentuk pola oval kemudian angka 8 pada kedalaman laut 80 hingga 150 meter.

Teluk Hongwon dalah lokasi dimana menjadi tempat Drone bawah laut bertenaga nuklir itu diledakkan.

Uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir itu telah membuktikan jika senjata itu sangat luar biasa.

Kemampuan serangan mematikan drone bawah laut bertenaga nuklir itu juga telah dikonfirmasi.

Baca Juga: PBB Meminta Israel Beserta Palestina Tidak Lakukan Hal yang Meningkatkan Ketegangan di Bulan Ramadhan

Untuk pertama kalinya pemerintah Korea Utara mengklaim tentang uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir tersebut.

Sejak 2012 drone bawah laut bertenaga nuklir tersebut telah dirancang kata pemerintah Korea Utara.

Uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir untuk memperingatkan AS dan sekutunya kata pemerintah Korea Utara.

Jika AS terus melanjutkan latihan perang bersama negara sekutu Kim Jong Un tidak segan menunjukan krisis nuklir yang akan terjadi.

Uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir yang dilakukan Korea Utara harus ditanggapi dengan ketidak percayaan kata Profesor dari Universitas Ewha di Seoul, Leif-Eric Easley.

“Jelas tindakan itu dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa rezim Kim memiliki begitu banyak cara melancarkan serangan nuklir.

Maka dari itu, setiap serangan pencegahan atau penyerangan personal terhadapnya akan gagal,” katanya.

Uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir dilakukan Korea Utara itu telah dipertanyakan oleh Ankit Panda.

Baca Juga: 12 Aturan Baru Arab Saudi pada Bulan Ramadhan, Ada Aturan Melarang Menyumbang untuk Beri Makan Orang Berpuasa

Ankit panda adalah seorang pakar senjata nuklir dari Carnegie Endowment for International Peace.

“Saya cenderung menganggap serius Korea Utara, tapi saya tidak dapat menyingkirkan kemungkinan bahwa sebenarnya ini semua hanyalah upaya manipulasi psikologis.

Senjata bawah laut tersebut akan rentan terhadap serangan antikapal selam jika digunakan di luar perairan pesisir Korea Utara,” katanya.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x