Ternyata Konflik antara Palestina dan Israel Terjadi Selama 100 Tahun Lebih

- 2 November 2023, 17:43 WIB
Ternyata Konflik antara Palestina dan Israel Terjadi Selama 100 Tahun Lebih/Ahmed Zakot/Reuters
Ternyata Konflik antara Palestina dan Israel Terjadi Selama 100 Tahun Lebih/Ahmed Zakot/Reuters /

SRAGEN UPDATE - Konflik antara Palestina dan Israel memang tidak ada habisnya dan sebabkan korban jiwa.

Diketahui kalau konflik antara Palestina dan Israel yang sebabkan korban jiwa tersebut sudah terjadi sejak lama.

Konflik antara Palestina dan Israel diketahui dimulai dari peristiwa pada akhir abad ke-19.

Pada akhir abad ke-19 Umat Yahudi melarikan diri dari antisemitisme di Rusia dan Eropa tengah lalu mereka berpindah ke Palestina.

Setelah itu pada tahun 1917, dalam Perang Dunia I, Inggris saat itu merebut Palestina dari Kesultanan Utsmaniyah.

Baca Juga: 30 Peringkat Teratas Reputasi Brand Model Iklan pada Bulan November 2023 Diumumkan: Song Heung Min n 1

Sesudah berhasil merebut Palestina, Inggris membuat deklarasi Balfour yang mengakibatkan konflik.

Dalam deklarasi Balfour pada 2 November tersebut, Inggris menjanjikan rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di sana.

Hal tersebut pun dapat tentangan dari bangsa Palestina yang pertama kali muncul pada sebuah kongres di Yerusalem pada 1919.

Pada 1922, Liga Bangsa-Bangsa menetapkan kewajiban mandat Inggris di Palestina, termasuk menjamin pendirian rumah nasional untuk Yahudi, yang nantinya menjadi Israel.

Pemberontakan pun terjadi dan Inggris menyelesaikan pemberontakan Arab di Palestina pada tahun 1936 - 1939.

Seteleh itu akhirnya Palestina pun dibagi menjadi negara bangsa Yahudi dan negara bangsa Arab melalui Resolusi PBB 181.

Resolusi PBB 181 tersebut disetujui pada November 1947, sementara Yerusalem berada di bawah kendali internasional.

Baca Juga: Akibat Siaran Olahraga, Drama My Dearest Season 2 Tunda Penayangan Episode Terakhir

Diketahui di pembagian tersebut, Tepi Barat termasuk Yerusalem timur  diserahkan kepada Yordania, sementara Jalur Gaza kepada Mesir.

Setelah pembagian tersebut, Negara Israel akhirnya terbentuk pada 14 Mei 1948 dan memicu perang selama delapan bulan dengan negara-negara Arab.

Perang tersebut akhirnya membuat lebih dari 400 desa Palestina dihancurkan oleh pasukan Israel.

Sementara itu sekitar 760.000 pengungsi Palestina melarikan diri ke Tepi Barat, Gaza dan negara-negara Arab yang bertetangga.

Hal tersebut akhirnya membuat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) terbentuk dan berdiri pada 1964.

Dalam Perang Enam Hari pada Juni 1967, Israel berhasil mengalahkan Mesir, Yordania dan Suriah.

Israel juga berhasil menduduki Yerusalem timur, Tepi Barat, Jalur Gaza dan Dataran Tinggi Golan.

Pemukiman Yahudi di daerah-daerah yang diduduki Israel dimulai tak lama setelahnya dan terus berlangsung hingga kini di Tepi Barat, Yerusalem timur dan Dataran Tinggi Golan.

Baca Juga: SEVENTEEN Membuat Sejarah Oricon dengan 11 Album No. 1, ‘SEVENTEENH HEAVEN’ Salah Satunya

Hal tersebut membuat negara-negara Arab menyerang Israel pada 6 Oktober 1973, pada hari besar umat Yahudi, Yom Kippur.

Dalam serangan yang dilakukan oleh negara-negara Arab tersebut Israel berhasil menghalau serangan tersebut.

Pada 10 Mei 2021, Hamas menembakkan rudal ke Israel, yang dibalas dengan serangan udara mematikan di Jalur Gaza.

Pada Agustus 2022, pertempuran selama tiga hari terjadi di antara Israel dan Jihad Islam, di mana para pemimpin militer kelompok itu tewas.

Pemberontakan lain terjadi pada awal 2023, menyusul serangan Israel di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat.

Hal tersebut membuat konflik antara Palestina dan Israel masih terjadi hingga sampai sekarang.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah