PBB telah mendesak Israel untuk mencegah perlakuan buruk terhadap warga Palestina.
Dalam konteks pertemuan antara diplomat senior Rusia dan perwakilan Hamas di Moskow, Stephane Dujarric dari PBB menyatakan dukungan terhadap diskusi yang bertujuan mencapai gencatan senjata kemanusiaan dan pembebasan sandera tanpa syarat.
Meskipun PBB tidak terlibat secara langsung dalam pembahasan tersebut, mereka mengakui adanya dialog diplomatik di berbagai tempat.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi 2 Kali, Masyarakat Diimbau Waspada Meski Belum Ada Dampak Signifikan
Dujarric menekankan perlunya dialog antara pihak-pihak terlibat dan berharap bahwa hasil pembahasan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi rakyat Gaza dan rakyat Israel.
Sementara itu, Israel terus melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sebagai respons terhadap serangan lintas batas oleh Hamas yang, menurut Tel Aviv, telah menewaskan 1.200 orang.
Dampak serangan tersebut terlihat dalam jumlah korban, di mana setidaknya 24.762 warga Palestina tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 62.108 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Serangan ini juga telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi, di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sebanyak 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, seperti yang diungkapkan oleh PBB.***