SRAGEN UPDATE — Paus Fransiskus menggema panggilan bagi gencatan senjata di Gaza dengan kata-kata yang tegas, “Tolong, cukup.”
Pesan tersebut disampaikan pada Minggu, 3 Maret 2024 lalu dalam rangkaian pesannya dalam Angelus mingguannya.
Dalam kesedihannya, Paus Fransiskus menyuarakan rasa prihatinnya terhadap penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina dan Israel.
Konflik yang berkepanjangan telah menimbulkan kehancuran besar, menyebabkan penderitaan yang tidak terhitung jumlahnya, dan membawa konsekuensi yang mengerikan terutama bagi kelompok-kelompok yang lemah dan tak berdaya.
“Benarkah ini rencana kita untuk membangun dunia yang lebih baik? Berhenti, Cukup,” tandasnya, menegaskan pentingnya mengakhiri konflik yang terus berkecamuk.
Selain menyerukan gencatan senjata, Paus Fransiskus juga menekankan kebutuhan akan pembebasan sandera dan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza.
Dengan demikian, beliau menegaskan komitmennya untuk membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh warga sipil di wilayah tersebut.
Statistik yang dilaporkan oleh PBB menunjukkan dampak mengerikan dari konflik yang berkepanjangan di Gaza.
Setidaknya 30.410 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas, sementara 71.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.