Menteri Pendidikan luncurkan Kampus Merdeka Vokasi Untuk Mewujudkan Integritas Pendidikan

25 Mei 2021, 15:00 WIB
Logo Kampus Merdeka: Adakan Sosialiasai Program Holistik Pembelajaran dan Pembinaan Desa (PHP2D) 2021 /

SRAGEN UPDATE - Dalam mewujudkan integrasi program pendidikan vokasi, Nadiem Anwar Makarim, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan program Merdeka Belajar episode 11 pada hari Selasa, 25 mei 2021.

Program ini adalah Kampus Merdeka Vokasi dalam upaya mewujudkan program pendidikan yang seimbang dengan kebutuhan dunia industri dan usaha.

"Visi kita untuk pendidikan yinggi vokasi sebenarnya sederhana, tapi untuk mencapainya sulit, yakni memastikan terintegrasinya pendidikan vokasi dengan dunia kerja demi menghasilkan lulusan kompeten, produktif, dan kompetitif," katanya dalam acara peluncuran kebijakan di Jakarta. 

Baca Juga: Mendidik Anak itu Tugas Siapa? Hanya Ibu atau Bersama?

Tujuan dari program ini adalah singkronisasi antara program dan lulusan yang kompeten. Sehingga lulusan dapat langsung bekerja setelah lulus.

"Lulusan mendapatkan pekerjaan secepat mungkin dengan upah yang layak. Ini merupakan objekytif atau gol dari program Kampus Merdeka Vokasi," katanya. 

Integrasi pendidikan tinggi vokasi dengan dunia usaha dan industri akan diwujudkan melalui paket link and match  8+1.

"Kriteria yang kita sebut link and match jauh lebih dekat, jauh lebih ketat dibandingkan hanya sekadar MoU, tetapi juga harys ada aspek 8+1," kata Nadiem.

Baca Juga: Termukan Cara Asyik untuk Memulai Kebiasaan Membaca

Paket ini meliputi penyusunan kurikulum bersmaa, pembelajaran berbasis proyek riil dari dunia usaha dan industri, pelibatan tenaga ahli dunia usaha dan industri, magang atau praktik kerja, sertifikasi kompetensi, peningkatan kapasistas dosen dan instruktur, riset terapan, komitmen serapan dari sektor usaha dan industri, serta penyediaan beasiswa atau bantuan lain dari pelaku usaha dan industri.

Fokus utama Kampus Merdeka Vokasi adalah dana kompetitif vokasi dan pendanaan kampus vokasi.

Dana kompettitif vokasi mencakup program SMK-D2 Jalur Cepat dan program peningkatan program studi D3 menjadi sarjana terapan dengan nilai mencapai Rp90 miliar.

Baca Juga: Sekolah Rasa Disneyland Pertama di Indonesia Telah Diresmikan

Sedangkan pendanaan kampus vokasi yang mencangkup pengembangan pusat unggulan teknologi, hilirisasi produk riset terapan, serta perusahaan rintisan kampus vokasi dibangun bersama pelalku usaha dan industri mencapai total Rp180 miliar.***

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler