Diktis Minta Perguruan Tinggi Islam Tingkatkan Riset dan Penelitian Aplikatif Untuk Menjawab Problematika Umat

4 Juni 2021, 16:31 WIB
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Suyitno (kiri) dan Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Sumanta Hasyim (kanan) /Foto: Dok. Kemenag/

 

SRAGEN UPDATE - Pada Rapat Kerja (Raker) Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di Novotel Lampung, Kamis, 3 Juni 2021  dengan tema "Penyiapan Pengembangan Akademik, Ketenagaan, Sarpras, Kelembagaan, dan Penelitian.

Acara ini dihadiri rektor PTKI negeri se-Indonesia dan para pejabat Diktis. 

Diktis Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemeneterian Agama, Suyitno, meminta seluruh rektor perguruan tinggi Islam, baik negeri (UIN, IAIN, dan STAIN) maupun swasta untuk melakukan penelitian yang aplikatif kepada masyarakat.

Baca Juga: Kemenag Dukung Kemandirian Pesantren dengan Mengimplementasikan Peta Jalan Kemandirian Pesantren (PJKP).

"Kita memiliki masalah sedikitnya hasil riset yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat. Kampus Islam harus meningkatkan perannya di sini," kata Suyitno.

Penelitian harus memiliki sifat aplikatif, sehingga masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup menuju peradaban yang lebih baik. 

“Perbanyak saja jumlah penelitian, nanti pasti akan dapat diterapkan untuk bahan pengajaran dan pengabdian di masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Diprediksi Terjadi Gerhana Matahari Cincin 10 Juni 2021. Wilayah Mana Saja yang Dapat Melihat? Dan Kapan?

Dengan penelitian dan riset dapat menjawab problematika yang terjadi di masyarakat. Jawaban inilah akan bermanfaat jangka panjang sehingga membentuk sebuah habitat baru.

PTKI seharusnya sudah bertransformasi dari universitas berbasis pengajaran (teaching university) menjadi universitas berbasis riset (research university). 

Salah satu ciri kampus yang masih berbasis teaching adalah menerapkan banyak mata kuliah secara tumpang tindih. Di sana penelitian sudah dilakukan akan tetapi hanya sebagai penghapus beban kerja saja.

Maka disampaikan juga agar fokus mencari persoalan yang berkaitan dengan keilmuwan yang dipelajari. 

Baca Juga: Ayahanda Oki Setiana Dewi Berpulang Hari ini, Jum'at, 4 Juni 2021

"Kita memiliki banyak hal yang perlu dirumuskan terkait dinamika masyarakat terkini," katanya.

Walau masih minim publikasi artikel ilmiah, kini telah mengalami kenaikan. 

 

Data infografik Pusat Penelitian UIN Jakarta menunjukkan jumlah artikel ilmiah terpublikasi dan terindeks Scopus mencapai 860 artikel. Jumlah ini disumbangkan oleh 620 author dari berbagai fakultas UIN Jakarta tahun 2020. Penelitian ini terbagi ke dalam 25 klaster bidang ilmu seperti Computer Sciences, Social Sciences, Engineering, dan Medicine. Lalu, biochemistry, chemistry, nursing dan lainnya.***

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler