SRAGEN UPDATE - Ada 2 jenis bunga Rafflesia sp yang tumbuh di Provinsi Bengkulu yaitu Rafflesia Kemumu dan Rafflesia Arnoldi.
Bunga Rafflesia ini kembali mekar di dua lokasi, yaitu kecamatan Kemumu Bengkulu Utara dan Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah.
Ada beberapa jenis bunga Rafflesia, seperti Rafflesia Arnoldi dan Rafflesia Kemumu. Jadi Rafflesia Arnoldi berasal dari penggabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai pemimpin ekspedisi dan Joseph Arnold sebagai penemu bunga.
Baca Juga: Perawatan Kulit Saja Tidak Cukup, Hindari 3 Kebiasaan Buruk Ini Agar Tampak Awet Muda!
Rafflesia Arnoldi memiliki ciri-ciri tidak berakar, tidak berdaun dan tidak bertangkai. Sedangkan Rafflesia Kemumu merupakan keluarga dari spesies tanaman parasit dari genus Rafflesia dan baru diidentifikasi sebagai Rafflesia pada tahun 2017.
Keunikan bunga Rafflesia yg mekar di dua Kabupaten Bengkulu masih dapat dinikmati sampai beberapa hari ke depan.
“Saat ini ada dua bunga Rafflesia yang mekar di dua kabupaten Bengkulu dan keunikan bunga ini masih dapat dinikmati hingga beberapa hari ke depan” ujar Koordinator Komunitas Peduli Puspa langka (KPPL) Bengkulu, Kamis,10 Juni 2021.
Baca Juga: Lee Dong Wook, Lee Ji Ah, Kim Go Eun Menjadi Anggota Tetap Variety Show Terbaru
Dalam wawancaranya, dia menjelaskan lokasi bunga Rafflesia Kemumu yang terletak di Hutan Lindung Boven Lais Palak Siring sedangkan Rafflesia Arnoldi dapat dijumpai di Kawasan Hutan Lindung Rindu Hati, Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Jarak dari gerbang masuk objek wisata Palak Siring ke lokasi mekarnya bunga Rafflesia dapat ditempuh dengan jalan kaki kira-kira 30 menit an” Ujar Dani Umbara, Pengurus KPPL Bengkulu Utara.
“Di kawasan wisata Kemumu sudah banyak bunga Rafflesia yang mekar secara bergantian karena ada titik habitat, termasuk yang sedang mekar saat ini jenis Rafflesia Kemumu” tambahnya.
Baca Juga: Satgas TNI Bantu Peralatan Sekolah Siswa SD di Perbatasan RI-PNG
Bagi masyarakat yang ingin mengunjungi dan melihat secara langsung Rafflesia ia menyarankan agar tetap mematuhi standar prokes yang dianjurkan pemerintah.
Pengunjung wisata juga dihimbau untuk memakai pakaian “outdoor” layaknya seperti mendaki atau hiking. Deni menyampaikan banyak pengunjung yang salah kostum ketika berkunjung ke lokasi.
Dia juga berharap untuk pemerintah pusat maupun daerah agar lebih memperhatikan lagi kondisi hutan bunga Rafflesia karena kondisi saaat ini sangat memprihatinkan.
“Kondisi hutan habitat Rafflesia sebagai ikon Bengkulu saat ini sangat memprihainkan karena itu semua pihak perlu memberikan perhatian dan perlindungan” tutup Dani. ***