14 Agustus Dijadikan Lahirnya Gerakan Pramuka, Bagaimana Sejarah Hari Pramuka di Indonesia?

14 Agustus 2022, 14:17 WIB
14 Agustus Dijadikan Lahirnya Gerakan Pramuka, Bagaimana Sejarah Hari Pramuka di Indonesia? /Freepik/pikisuperstar/

SRAGEN UPDATE - Hari Pramuka menjadi salah satu hari yang selalu ditunggu-tunggu oleh para anggota Pramuka di berbagai belahan dunia. 

Tetapi tahukah kamu, bagaimana sejarah hari Pramuka di Indonesia?

Dilansir SragenUpdate.com dari YouTube Tunas Kelapa Channel, berikut ini adalah detik-detik sejarah Hari Pramuka di Indonesia.

Sejarah Hari Pramuka dimulai dengan istilah kepanduan yang bermakna seperti perkumpulan pemuda yang mendidik anggotanya untuk berjiwa ksatria dan berani. 

Baca Juga: 15 Link Twibbon Selamat Hari Pramuka 2022 ke-61, Dirayakan Pada 14 Agustus

Jika di dunia, maka organisasi ini didirikan oleh Lord Baden Powel, dia juga disebut sebagai bapak pandu dunia. 

Pertama kali organisasi kepanduan ini masuk pertama kali ke Indonesia yang dibawa oleh orang Belanda. 

Mungkin saja di saat itu negara Indonesia masih dijajah oleh negara Belanda, dan organisasi itu bernama Nederland Indische Padvinders Veregining (NIPV). 

Sejak saat itu, mulai berdirilah beberapa organisasi kepanduan asli Indonesia. 

Baca Juga: Info Jadwal Vaksin Gratis Dosis 1 Di Sanggar Pramuka KCN Dan SMAN 12 Makassar Pada 4 Oktober 2021

Mulai dari Javaansche Padvinder Organisatie (JPO), Jong Java Padvinderij (JJP), National Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), SIAP dan Hizbul Wathan. 

Tetapi sejak melihat beberapa organisasi kepanduan asli Indonesia, pemerintah Belanda mulai melarang organisasi itu untuk mengambil nama 'Padvinders'.

Hal ini dikarenakan nama 'Padvinders' diperuntukkan untuk organisasi yang ada di Belanda. 

Salah satu tokoh kepanduan yaitu K.H. Agus Salim mulai memperkenalkan apa itu pandu dan kepanduan. 

Baca Juga: Info Vaksin Gratis Untuk Pelajar Di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Gowa 14 September 2021

Alhasil K.H. Agus Salim mulai dianggap sebagai bapak pandu Indonesia, tetapi sejak kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. 

Ternyata mulai berdirilah organisasi kepanduan di Indonesia seperti Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO), Persatuan Kepanduan Indonesia (IKPINDO). 

Ada juga Persatuan Organisasi Pandu Putri Indonesia (POPPINDO), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), dan Pandu Anshor. 

Sekarang jumlahnya sudah mencapai 100 organisasi, dan pernah diadakan jambore nasional kepanduan pertama di Jakarta. 

Baca Juga: Selamat Hari Pramuka! Inilah Sejarah Lahirnya Hari Pramuka, 14 Agustus

Jambore nasional pertama itu diadakan pada tahun 1955, tetapi Pemerintah Indonesia menyadari bahwa itu tidak baik untuk kesatuan dan persatuan tanah air. 

Lalu pada tanggal 20 Mei 1961, mulai terbitlah Keputusan Presiden No 238 Tahun 1961 tentang gerakan Pramuka. 

Nama Pramuka pertama kali dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang terinspirasi dari kata 'Poromuko'.

Poromuko berarti pasukan terdepan dalam perang, namun kata 'Pramuka' disingkat dari Praja Muda Karana. 

Baca Juga: Jakarta Sudah Tidak Layak Huni, Mengapa? Simak Penjelasan Berikut

Praja Muda Karana ini memiliki arti sebagai jiwa muda yang berkarya, sejak Kepres No 238 Tahun 1961. 

Maka berbagai organisasi kepanduan itu mulai bersatu menjadi satu wadah yaitu gerakan Pramuka. 

Sejak saat itu, mulai dibentuklah pengurus Gerakan Pramuka yaitu Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari. 

Sri Sultan Hamengkubuwono IX dipilih menjadi ketua Kwarnas pertama dan dikukuhkan juga menjadi Bapak Pramuka Indonesia. 

Baca Juga: Daftar 15 Ide Lomba untuk Memeriahkan 17 Agustus 2022, Dijamin Seru!

Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1961 mulai diadakan acara pelantikan pengurus Gerakan Pramuka. 

Hal ini pun diberikan penganugerahan Panji Gerakan Pendidikan Nasional Indonesia dari Ir. Soekarno kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX. 

Lalu mulai dilanjutkan dengan defile atau pawai Pramuka untuk memperkenalkan Gerakan Pramuka di Jakarta kepada seluruh rakyat Indonesia. 

Alhasil peristiwa ini disebut dengan Hari Pramuka.

Baca Juga: Ini Alasan LPSK Tak Bisa Beri Perlindungan Kepada Istri Ferdy Sambo.***

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: YouTube / Tunas Kelapa Channel

Tags

Terkini

Terpopuler