SRAGEN UPDATE – dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dihadiri oleh CEO Tesla sekaligus pemilik baru Twitter yakni Elon Musk.
KTT G20 ini diadakan pada 15-16 November dimana acara akan dilangsungkan di Bali.
Namun berdasarkan keterangan dari pejabat Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Elon Musk tidak hadir secara langsung.
CEO Tesla tersebut tidak menghadiri acara KTT tersebut dikarenakan masih memiliki jadwal lain di Amerika Serikat.
Namun rencananya Elon Musk akan turut mengisi acara bisnis dalam salah satu agenda di KTT G20 tersebut secara daring.
Selain Elon Musk Presiden Rusia Vladimir Putin juga akan menghadiri KTT tersebut secara daring.
Ketidak hadiran Vladimir putin sendiri lantaran masih memiliki persoalan dalam negeri yang masih belum terselesaikan.
Keterangan tersebut berasal dari Menko Marves sekaligus Ketua Bidang Dukungan Penyelenggara Acara G20 Luhut Binsar Panjaitan.
Baca Juga: Fakta Menarik Seunghan SM Rookies, Anggota Baru dan Termuda SMROOKIES yang Bakal Debut di NCT?
Dua negara lainnya selain dari Rusia yang tidak dapat menghadiri KTT G20 tersebut ialah Brazil dan Meksiko.
Untuk Brazil sendiri tidak dapat hadir dalam acara tersebut lantaran baru saja menyelesaikan pemilu presiden tahun ini.
Namun diketahui pula untuk saat ini 17 negara telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam KTT G20 di Bali tersebut.
Negara yang hadir tersebut diantaranya, Afrika selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, China, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, dan Kanada.
Dan dilanjutkan dengan negara Korea selatan, Perancis, China, Turki dan Uni Eropa.
Antusias dari berbagai negara sendiri terhitung masih sangat tinggi dimana tingkat kehadiran negara-negara cukup banyak dan sangat mengapresiasi acara tersebut.
Baca Juga: Pak Bas, Menteri PUPR Viral di Twitter Gara-Gara Nyamar Jadi Fotografer di Perhelatan G20
Dari keterangan Luhut Pandjaitan sendiri sejumlah anggota dari G20 turut mengapresiasi Presiden Indonesia dalam menggelar KTT.
Lanjutnya kata luhut,”dari Bali kita ingin mengajak dunia pulih bersama untuk bangkit lebih kuat dengan bergotong royong serta membawa perdamaian bagi masyarakat dunia.”***