Pendapatan Negara yang Diperoleh dari Migas pada Tahun 2022 Mencapai 270 Triliun Rupiah

18 Januari 2023, 20:08 WIB
Ilustrasi. Pendapatan Negara yang Diperoleh dari Migas pada Tahun 2022 Mencapai 270 Triliun RupiahPendapatan Negara yang Diperoleh dari Migas pada Tahun 2022 Mencapai 270 Triliun Rupiah /

SRAGEN UPDATE – Dari pencatatan penerimaan negara diberikan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Penerimaan negara dari sektor hulu migas pada tahun 2022 mencapai us $18,19 miliar atau sekitar Rp270 Triliun.

Keterangan lebih lanjut diberikan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat jumpa pers di Kantor Pusat SKK Migas Jakarta, pada Rabu 18 Januari.

"Penerimaan negara mencapai 18,19 miliar dolar AS dari target (2022) aslinya adalah 9,95 miliar dolar AS,” kata beliau.

Baca Juga: 15 Quotes Fajar Sadboy yang Relate untuk Kalangan Anak Muda, Ada Apa Saja?

Lalu dilanjutkannya, "Dan di APBN-P kalau tidak salah di angka 15 miliar dolar AS. Jadi, masih di atas, baik di APBN aslinya maupun APBN-P.”

Dari catatan tersebut menerangkan bahwa perbandingan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Di tahun 2021 sendiri pendapatan sebesar US $13,8 miliar atau sebesar 131% dari target.

Dan selanjutnya pada reserve replacement ratio (RRR) pada 2022 sebesar 156% lebih tinggi dari tahun 2021.

Pada tahun 2021 perbandingannya sebesar 116% atau 134% dari target.

“RRR cukup bagus mencapai 156 persen dari yang direncanakan. Ini karena selesainya berbagai POD (Plan Of Development),” ungkap Dwi.

Baca Juga: Simak Penjelasan Lengkap, dari Kasus Ratusan Siswi Ponorogo Hamil diluar Nikah hingga Permohonan Dispen Nikah

Dan pada realisasi lifting minyak pada minyak pada 2022 sebesar 612,3 millions oil per day (MBOPD).

Jumlah tersebut merupakan yang lebih rendah dari realisasi tahun 2021 sebesar 660,3 MBOPD atau 93% dari target.

“Lifting minyak karena ada berbagai hal mencapai 612 MBOPD dan itu adalah 93% dibanding tahun lalu,” ungkap Dwi.

Selain dari lifting kegiatan lain yang realisasinya seperti salur gas dan cost recovery menjadi lebih rendah di tahun 2021 dan lebih tinggi di tahun 2022 lalu.

Untuk ke depannya sendiri dari Dwi menuturkan ada beberapa target yang ingin ditingkatkan dari SKK Migas.

Baca Juga: 3 Fakta Gempa Magnitudo 7,1 di Laut Maluku, BMKG Minta Warga Tetap Tenang Tetapi Waspada

Antara lain, lifting minyak, salur gas dan cost recovery yang ingin dinaikkan lagi untuk tahun 2023 mendatang.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler