Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Pasca Pemilu 2024: Real Count dan Tindakan Antikecurangan

15 Februari 2024, 17:29 WIB
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Pasca Pemilu 2024: Real Count dan Tindakan Antikecurangan /Tangkapan layar/Instagram.com

SRAGEN UPDATE - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dia bertemu dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, setelah pemungutan suara Pemilu 2024 selesai pada Rabu malam, 14, Februari 2024.

Pertemuan itu berlangsung berempat, tetapi Jokowi tidak menyebutkan siapa saja yang turut hadir.

Dia juga mengonfirmasi bahwa dia telah memberikan ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat suara lebih banyak daripada dua kandidat lainnya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Sedangkan menurut total surat suara yang telah masuk ke penghitungan atau real count KPU RI, saat ini Prabowo-Gibran masih unggul dengan suara mencapai 41,01 persen.

Baca Juga: Klinik Dokter Sedunia di Gaza Hancur Akibat Serangan Israel: Stok Medis Menipis, Layanan Kesehatan Terhenti

Data terbaru pada pukul 09:00:20 WIB menunjukkan bahwa jumlah suara yang masuk telah mencapai 337.602 TPS dari total 823.236 TPS, atau sekitar 41,01 persen.

Berdasarkan hasil tersebut, perolehan suara dari masing-masing pasangan calon capres/cawapres Pemilu 2024 adalah sebagai berikut:

  1. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 24,55 persen atau 5.459.425 suara;

  2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 56,11 persen atau 12.476.925 suara;

  3. Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 19,34 persen atau 4.300.835 suara.

Meskipun demikian, KPU menegaskan bahwa hasil yang ditampilkan bukanlah hasil akhir Pemilu 2024.

Publikasi form model C/D hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS yang bertujuan untuk memudahkan akses informasi publik.

Proses penghitungan suara, rekapitulasi, dan penetapan hasil pemilu akan dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh instansi terkait, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Juga: Prediksi Queen of Divorce Episode 6 Beserta Tempat Menonton dan Tanggal Tayangnya

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa jika ada bukti kecurangan dalam pemungutan suara Pemilu 2024, masyarakat harus segera melaporkannya dan membawa bukti tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Ada bukti, bawa langsung ke Bawaslu, ada bukti bawa langsung ke MK,” ucapnya.

Pernyataan tersebut Presiden Jokowi sampaikan setelah meresmikan acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JiExpo, Jakarta Pusat, pada hari Kamis.

Dia menyatakan bahwa langkah-langkah pencegahan kecurangan selama pemungutan suara telah diterapkan dengan menempatkan saksi dari berbagai pihak di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Jokowi juga menekankan bahwa pengawasan yang ketat di tingkat TPS dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan.

"Di TPS ada Bawaslu, aparat juga ada, di sana terbuka untuk diambil gambarnya. Saya kira pengawasan yang berlapis-lapis seperti ini akan menghilangkan adanya kecurangan," katanya.

Baca Juga: Aktris Senior Tang Wei Beberkan Alasan Dibalik Keterlibatannya di Album Baru IU: Sederhana, Aku Suka IU

Namun, jika terjadi kecurangan, Jokowi menegaskan bahwa ada mekanisme yang telah diatur dalam konstitusi, yaitu melalui Bawaslu dan mekanisme persidangan di MK.

Oleh karena itu, Jokowi meminta agar jika ada kecurangan yang terjadi, masyarakat segera melapor dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler