Kebakaran Gudang Munisi Daerah Bogor Tidak Menimbulkan Korban Jiwa dari Pihak Masyarakat dan TNI

31 Maret 2024, 20:44 WIB
Kebakaran Gudang Munisi Daerah Bogor Tidak Menimbulkan Korban Jiwa dari Pihak Masyarakat dan TNI /Foto : ANTARA/Rio Feisal/aa.

SRAGEN UPDATE - Kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor tidak menimbulkan korban jiwa.

Hal ini disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Agus mengatakan tidak ada korban jiwa karena tempat tersebut juga jauh dari pemukiman warga.

"Tidak ada. Tidak ada korban karena memang jauh dari pemukiman masyarakat," kata Agus seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.

Agus menambahkan, bahwa selain tidak adanya korban jiwa dari masyarakat, tidak ada korban jiwa juga dari TNI.

Baca Juga: Tanpa Mixer dan Oven, Berikut 5 Macam Makanan yang Bisa Dibuat, Enak dan Pastinya Mudah

Agus mengatakan bahwa kebakaran Gudmurah tidak terdapat kesalahan dari manusia.

Agus menjelaskan bahwa amunisi merupakan benda yang labil sehingga mudah meledak.

"Tidak, makanya tadi saya sampaikan bahwa SOP (Standar Operasional Prosedur) penyimpanannya karena memang amunisi tersebut labil jadi di dalam tanah, gitu, ya. Kemudian pakai tanggul karena mencegah kemungkinan tersebut (kebakaran atau ledakan)," ujarnya.

Agus menambahkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi kebakaran tersebut melalui SOP sehingga tidak disediakan listrik dalam gudang.

"Di dalam penggudangan itu tidak ada listrik. Jadi, memang steril, tidak ada kelistrikan, tidak ada karena itu memang sangat sensitif," jelasnya.

Gudmurah sendiri telah didesain secara tertutup, dibuat di bungker, berada di bawah tanah, dan mempunyai tanggul.

Baca Juga: Aktor Kim Mu Yeol Ungkap Ia Menaikkan Berat Badannya hingga 10 Kg untuk Perannya di ‘The Roundup: Punishment’

Agus menambahkan bahwa kebakaran Gudmurah sudah bisa dipadamkan.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur menyatakan bahwa proses pendinginan kebakaran di Gudmurah selesai pada pukul 18.15 WIB.

Hal ini disampaikan oleh Gatot Sulaeman yang merupakan Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

"Kami menyatakan selesai karena memang titik api yang dari semalam tadi pagi pun masih di angka 85 derajat. Alhamdulillah sudah kami turunkan sampai titik aman," kata Gatot.

Gatot menambahkan bahwa proses pendinginan memerlukan waktu sekitar delapan sampai sepuluh jam.

"Pendinginan lamanya cukup lumayan, ya, dari malam itu kami mematikan di gudang 5 itu sedang pendinginan. Gudang 6 juga kami lakukan pemadaman. Alhamdulillah gudang 6 itu dari jam 01.00, kurang lebih jam 01.00, sudah melakukan pendinginan sampai pagi ini," tutup Gatot.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler