Network
SRAGEN UPDATE - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon lewat akun Twitternya dikabarkan positif terpapar COVID-19.
Dalam cuitannya ia mengatakan bahwa memang COVID-19 itu benar adanya. Dia juga memohon doa agar segera diberikan kesembuhan.
Selain itu, Fadli Zon mengajak semua pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Dalam menjelang 50 tahun, ia mengatakan bahwa sudah divaksin 2 kali bulan Maret lalu. Sekarang kondisinya juga baik-baik saja.
Baca Juga: Sragen Unik! Memperingati Hari Lahir Pancasila dengan Melaksanakan Upacara Berpakaian Adat Khas Jawa
Dalam kasus Fadli Zon ini, pasti akan menimbulkan pertanyaan. Apakah seseorang yang sudah divaksin sekalipun, masih bisa terpapar virus? Bagaimana sebenarnya fungsi dari vaksinasi itu sendiri? Apakah seseorang yang sudah terkena Covid, masih bisa berpeluang untuk tertular kembali?
Ahli imunologi, Profesor Iris Rengganis menjelaskan, vaksin Covid-19 belum efektif bekerja jika yang diberikan baru dosis pertama. Setelah dosis pertama, seseorang masih berisiko tertular Covid-19 hingga dosis kedua didapatkan, yakni setelah berjarak 14 hari.
Baca Juga: Kritik Pedas Terhadap Pesepeda yang Suka Keluar Jalur
Setelah vaksin kedua, antibodi akan terbentuk dengan maksimal dua minggu kemudian. Iris juga menyatakan, efektivitas vaksin bekerja secara berbeda-beda pada tiap orang.
Seseorang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin pun tetap berisiko tertular virus corona meskipun gejala yang muncul tidak separah jika tidak divaksinasi.
