Network
SRAGEN UPDATE - Dalam dugaan kasus kebocoran data ratusan ribu BPJS, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartanto akan memanggil beberapa saksi bergantung pada kebutuhan.
"Kemungkinan besar masih. Tergantung kepentingannya nanti, kalau memang ada pihak-pihak penyidik bisa memberikan informasi sehingga memperjelas permasalahan yang ada tentunya penyidik akan memintai keterangan," kata Rusdi seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Hoax atau Fakta? Benarkah Pasar Pamoyanan dilockdown akibat lonjakan kasus Covid-19?
Penyidik pun mendalami peran penyedia teknologi informasi (IT) di BPJS Kesehatan. Kemudian, kepolisian memeriksa lima vendor di BPJS Kesehatan untuk merunut terkait potensi kebocoran data milik BPJS Kesehatan.
Menilik kasus BPJS yang akhir-akhir terjadi, setidaknya ada 1.000.000 data yang disalahgunakan oleh oknum yang memiliki akun bernama Kotz dan menjualnya di internet seharga 6 ribu dola Amerika. Tidak hanya kasus BPJS, perkara data KPU pun tidak luput dari penyergapan polisi.
Baca Juga: Terima Saran dan Aspirasi Selama Uji Coba Jalur Road Bike Demi Keselamatan Bersama
"Tentunya mengenai masalah ini Polri tidak bekerja sendiri. Ada BSSN dilibatkan, ada Kominfo untuk menyelesaikan masalah ini. Polri tidak sendiri, bersama-sama dengan instansi lain untuk menyelesaikan masalah ini," ungkapnya.***
Sumber: https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/410315/soal-kebocoran-data-bpjs-kesehatan-polri-mau-panggil-saksi-baru
Sumber: https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/410315/soal-kebocoran-data-bpjs-kesehatan-polri-mau-panggil-saksi-baru
