SRAGEN UPDATE - Pandemi Covid-19 yang sudah membawa dampak besar dalam berbagai sektor. Salah satunya dampak yang paling sangat dirasakan adalah hilangnya pendapatan keluarga.
Banyak pekerja yang sulit memperoleh pendapatan di masa pandemi akibat pengurangan karyawan, perusahaan yang kolaps, ataupun sulitnya untuk mencari peluang kerja di masa sekarang. Khususnya perempuan yang menjadi pelaku usaha mikro yang mengandalkan pendapatan melalui UKM (Usaha Kecil Menengah).
Kondisi itu membuat Perempuan tani dalam Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HTKI) yang berusaha memberi kontribusi di tengah kesulitan. HKTI membuka kafe baru bernama Kopi Perempuan Tani yang berlokasi di Jalan Gandarian Tengah III, Kebayoran Bari, Jakarta Selatan.
Didirikannya kafe tersebut diharapkan dapat bermanfaatkan dan langsung bisa dirasakan ke masyarakat. Grand Opening Kafe Kopi Perempuan Tani pada tanggal 12 Juni 2021.
Baca Juga: Dukungan Partai Demokrat Terhadap UMKM di Kota Bandung untuk Siap Menuju Pasar Digital
Di tempat ini, pelaku usaha pertanian dan usaha lainnya mendapatkan tempat untuk mempromosikan produk mereka, jadi menjadi tempat transaksi bisnis produk yang dihasilkan petani dari seluruh Indonesia.
“Konsep Kopi Perempuan Tani pada intinya dibuat untuk memberikan tempat bagi pelaku usaha-usaha pertanian khususnya dan usaha-usaha lain pada umumnya,” kata Founder Kopi Perempuan Tani Dian Novita Susanto dalam siaran pers Kamis 10 Juni 2021.
Dirinya menambahkan berdirinya kafe tersebut dilatarbelakangi oleh pandemi Covid-19 yang membuat roda usaha mikro pertanian lesu. Berbeda dengan kafe lainnya, HKTI mempunyai komitmen menggunakan hasil bumi petani local dalam menunya.
Baca Juga: Muhammad Lutfi, Mendag Prediksi Ekonomi Digital Tumbuh 8 Kali Lipat di Tahun 2030