Dirikan Kafe Perempuan Tani, Kontribusi HKTI Tingkatkan Pendapatan UKM Saat Pandemi Covid-19

- 13 Juni 2021, 07:35 WIB
HKTI membantu pelaku ukm dan pertanian dengan mendirikan Kafe Perempuan Tani
HKTI membantu pelaku ukm dan pertanian dengan mendirikan Kafe Perempuan Tani /Humas Pemkab Landak/

SRAGEN UPDATE - Pandemi Covid-19 yang sudah membawa dampak besar dalam berbagai sektor. Salah satunya dampak yang paling sangat dirasakan adalah hilangnya pendapatan keluarga.

Banyak pekerja yang sulit memperoleh pendapatan di masa pandemi akibat pengurangan karyawan, perusahaan yang kolaps, ataupun sulitnya untuk mencari peluang kerja di masa sekarang. Khususnya perempuan yang menjadi pelaku usaha mikro yang mengandalkan pendapatan melalui UKM (Usaha Kecil Menengah).

Kondisi itu membuat Perempuan tani dalam Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HTKI) yang berusaha memberi kontribusi di tengah kesulitan. HKTI membuka kafe baru bernama Kopi Perempuan Tani yang berlokasi di Jalan Gandarian Tengah III, Kebayoran Bari, Jakarta Selatan.

Didirikannya kafe tersebut diharapkan dapat bermanfaatkan dan langsung  bisa dirasakan ke masyarakat. Grand Opening Kafe Kopi Perempuan Tani pada tanggal 12 Juni 2021.

Baca Juga: Dukungan Partai Demokrat Terhadap UMKM di Kota Bandung untuk Siap Menuju Pasar Digital

Di tempat ini, pelaku usaha pertanian dan usaha lainnya mendapatkan tempat untuk mempromosikan produk mereka, jadi menjadi tempat  transaksi bisnis produk yang dihasilkan petani dari seluruh Indonesia.

“Konsep Kopi Perempuan Tani pada intinya dibuat untuk memberikan tempat bagi pelaku usaha-usaha pertanian khususnya dan usaha-usaha lain pada umumnya,” kata Founder Kopi Perempuan Tani Dian Novita Susanto dalam siaran pers Kamis 10 Juni 2021.

Dirinya menambahkan berdirinya kafe tersebut dilatarbelakangi oleh pandemi Covid-19 yang membuat roda usaha mikro pertanian lesu. Berbeda dengan kafe lainnya, HKTI mempunyai komitmen menggunakan hasil bumi petani local dalam menunya.

Baca Juga: Muhammad Lutfi, Mendag Prediksi Ekonomi Digital Tumbuh 8 Kali Lipat di Tahun 2030

Berbagai menu yang ada dalam Kopi Perempuan Tani ada nasi hijau kemangi, soto tangkar, nasi campur perempuan tani dll. Tersedia juga aneka jau untuk pembeli seperti temulawak, beras kencur, minuman jahe hingga kunyit asam. Menu-menu tersebut dibanderol dengan harga 40 hingga 70 ribu rupiah.

Untuk menu kopi juga tersedia untuk bulan ini ada menu kopi kamojang dari Jawa Barat. Kopi lokal tersebut juga diolah menjadi menu lain seperti espresso, maericano, piccolo, hingga cappuccino.

“Harapannya kafe ini tidak hanya menjadi tempat berkumpul anak muda tetapi juga tempat diskusi dalam pengembangan usaha,” ucap Dian.

Adapun untuk keuntungan dari Kopi Perempuan Tani akan disisihkan guna membantu petani di Indonesia.  Dian mengatakan bahwa akan menyisihkan 5% dari pendapatan untuk membantu para petani dan pelaku UKM.**

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x