Network
SRAGEN UPDATE – Dilansir dari akun instagram Wakil Presiden Ma'ruf Amin @kyai_marufamin diunggah pada 28 Juni 2021.
Ma’ruf meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan sejumlah langkah strategis, salah satunya dengan mengintervensi daerah bahaya narkoba agar menjadi daerah yang bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Saat ini seluruh negara dan masyarakat internasional menghadapi dua tantangan besar, yaitu bencana kesehatan pandemi Covid-19 dan bahaya narkotika.
Untuk memerangi penyalahgunaan narkotika, diperlukan sinergi pemberantasan yang baik di seluruh tingkat kenegaraan baik nasional, regional, maupun internasional. Perang melawan narkoba memerlukan sinergitas dan kerja sama di tingkat nasional, regional maupun internasional.
Baca Juga: Hari Anti Narkoba Sedunia 2021, Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Narkoba di Indonesia
Terutama dalam kegiatan penyelidikan, tukar menukar informasi, dan operasi bersama. Pesan penting ini Wakil Presiden sampaikan pada acara Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021 melalui konferensi video.
Hal itu disampaikan pada acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional Tahun 2021, yang digelar secara virtual dan diikuti sejumlah pemerintah daerah, Senin 28 Juni 2021 di Cilacap, Bupati Tatto S. Pamuji bersama Forkopimda mengikuti acara tersebut di Pendopo Wijayakusuma Cakti.
Dalam acara tersebut, Ma’ruf merasa prihatin karena peredara narkoba kini telah merambah ke desa-desa. Bahkan peredarannya sudah melibatkan perempuan dan anak-anak, baik sebagai kurir maupun penyalahguna narkoba.
“Desa merupakan salah satu ujung tombak dalam pemulihan ekonomi nasional, saat ini kita membutuhkan desa dengan lingkungan yang kondusif, aman, serta layak untuk beraktivitas, dan berkreasi bagi masyarakat," ulas Ma’ruf.
