Network
SRAGEN UPDATE – Berita dan informasi mengenai Covid-19 diperlukan masyarakat agar bisa mengambil keputusan untuk pencegahan dan penanganan. Terlebih dengan virus baru bernama delta.
Banyak berita informasi Covid-19 bertebaran di mana-mana. Namun sayangnya beberapa informasi tersebut merupakan hoaks atau berita bohong. Berita-berita tersebut dipublikasikan melalui website-website dan berbagai platform digital.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah menjaring informasi Covid-19 yang beredar di masyrakat ini. Setiap harinya, selalu ada update terbaru jumlah hoaks informasi Covid-19.
Sikap hati-hati dalam menerima informasi hoaks ini harus diterapkan sedari dini, terutama saat menggunakan media sosial.
Baca Juga: Proning, Tingkatkan Kadar Oksigen bagi Pasien Covid-19, Rekomendasi dari Kementerian Kesehatan India
Pada hari ini, Senin 5 Juli 2021 saja ditemukan 1.770 informasi hoaks Covid-19. Di Facebook sebanyak 1.610 sebaran, Instagram 11 sebaran, Twitter 93 sebaran, YouTube 41 sebaran, dan TikTok 15 sebaran. Semua informasi hoaks yang ditemukan tersebut sudah di takedown.
Untuk berita vaksin Covid-19, ditemukan 245 berita yang mengandung hoaks. Hal ini tidak jauh berbeda pada hari sebelumnya, 4 Juli 2021 yang ditemukan 244 berita hoaks vaksin Covid-19.
Kemkominfo telah mengumpulkan data per Januari 2020 – 5 Juli 2021 seputar hoaks Covid-19 ini. Sebanyak 3.737 hoaks yang bertebaran di media sosial, yaitu 3.118 di Facebook, Instagram 26 sebaran, Twitter 544 sebaran, dan 49 di YouTube.
Dari jumlah tersebut, hanya 3.307 yang baru berhasil di takedown, sisanya sebanyak 430 masih tahap pengajuan.
