SRAGEN UPDATE – Sebagai salah satu alternatif pemeriksaan Covid-19 tanpa colok hidung atau air liur, maka metode RT LAMP Saliva diharapkan mampu membantu pemerintah dalam percepatan 3T.
Dalam hal ini, yaitu Testing, Tracing, Treatment di wilayah- wilayah yang kesulitan menghadirkan laboratorium untuk metode pengetesan RT-PCR.
"Metode RT-LAMP tidak memerlukan fasilitas alat laboratorium yang mahal. Cukup memerlukan water bath sebagai alat utama ditambah peralatan laboratorium standar lainnya seperti pipet, tabung, minicentrifuge, dan vortex mixer, “ kata Head External Communication PT Kalbe Farma, Hari Nugroho, Senin.
Adapun cara kerja dari metode tersebut adalah memeriksa materi genetik virus SARS-CoV-2 yang merupakan "gen N”.
Baca Juga: Mahasiswa Positif Corona 19 Tolak Pakai Masker, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Jangan Egois!
“Gen N” termasuk dalam materi yang mendapat Emergency Use Authorization (EUA) dari WHO sebagai salah satu gen target yang bisa digunakan untuk memeriksa keberadaan SARS-CoV-2.
Dengan melakukan pengidentifikasian “Gen N” dari SARS-CoV-2, RT- LAMP Saliva dapat mengidentifikasi mutasi varian seperti Alpha, Beta, Gamma, Delta, dan varian lainnya.
Direktur KalGen DNA, Retno Ambarwati menyatakan bahwa perbedaan antara RT-PCR dan RT-LAMP Saliva dapat dilihat dari segi suhu.
Jika pemeriksaan RT-PCR menggunakan beberapa pengaturan suhu (non- isothermal), maka RT-LAMP Saliva justru menggunakan suhu yang konstan (isothermal).