Berdasarkan kutipan dari situs resmi WHO, Administrator UNDP, Achim Steiner mengatakan, ” Sudah waktunya untuk tindakan kolektif yang cepat berdasarkan Dasbor pemerataan Vaksin COVID-19 yang baru ini akan memberi akses bagi pemerintah, serta para organisasi internasional untuk mempercepat pendistribusian vaksin secara merata dan mengurangi dampak sosial dan ekonomi yang hancur akibat pandemi”.
Program Dashboard baru itu dibangun berdasarkan data dari IMF, Bank Dunia, UNICEF dan Gavi atas analisis tingkat pertumbuhan PDB per kapita dari World Economic Outlook.
Program itu memproyeksikan negara-negara kaya untuk memvaksinasi lebih cepat dan ekonomi pulih lebih cepat dari dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kupas Tuntas Urutan dari 5 Instansi Dengan Tunjangan Tertinggi Cek Yuk Apakah Pilihanmu Ada Disini?
Diluar itu bahkan negara-negara miskin belum dapat memvaksinasi petugas kesehatan mereka dan lapisan masyarakat yang memiliki resiko tinggi.
Hal itu mungkin bisa menjadi tidak tercapainya tingkat pertumbuhan ekonomi yang diinginkan untuk pemulihan pasca pandemic Covid-19 hingga 2024.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa masalah ketidaksetaraan vaksin merupakan hambatan besar bagi dunia dalam upaya mengakhiri pandemi dan pemulihan situasi terkait.***