Komentari Bansos Terlambat Cair Akibat Isu Perbankan, Anggota DPR Minta Hak Warga Lebih Diperhatikan

- 28 Agustus 2021, 16:21 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini membuat nasi goreng untuk dilelang dalam acara penggalangan dana pada penutupan kegiatan peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia di lingkungan Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu, 18 Agustus 2021./ANTARA/HO-Kemensos
Menteri Sosial Tri Rismaharini membuat nasi goreng untuk dilelang dalam acara penggalangan dana pada penutupan kegiatan peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia di lingkungan Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu, 18 Agustus 2021./ANTARA/HO-Kemensos /

SRAGEN UPDATE – Terkait masalah bansos yang terlambat cair bagi masyarakat yang berhak, anggota DPR, Paryono turut komentari hal terkait hak warga tersebut.

Paryono selaku anggota komisi VIII DPR menyoroti pihak yang bertanggung jawab atas kebijakan bansos yang meringankan beban warga tersebut lebih di prioritaskan.

Anggota DPR tersebut juga menyebut bahwa warga selaku pihak yang berhak menerima bansos itu sangat rentan dan paling terdampak oleh PPKM akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Alami KIPI Saat Vaksinasi? Begini Cara Mengatasi KIPI Pasca Vaksinasi

Pada beberapa waktu lalu, anggota Komisi VIII DPR tersebut telah bertemu dengan Tri Rismaharini selaku Mensos, serta pihak dari Bank Nasional Indonesia dan pihak pendamping sosial terkait bantuan sosial.

Dari laporan yang diterima oleh legislator DPR itu, terdapat ribuan warga yang berhak menerima Keluarga Penerima Manfaat, Program Keluarga Harapan, dan Bantuan Pangan Non Tunai  atau program sembako yang masih belum cair.

Program bantuan sosial yang diarahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo sudah terlaksana dengan baik, seperti bansos berbentuk tunai PKH dan BPNT yang sudah turun dari Kementerian Sosial.

Baca Juga: Info Jadwal Terupdate Vaksin Gratis Sidoarjo, Agustus dan September 2021 Bisa Pakai Surat Domisili

Terkait masalah perbankan yang menghambat cairnya bantuan sosial tunai di kabupaten Sragen pada beberapa waktu lalu, ada sekitar 2.517 bansos yang belum bisa cair karena buku tabungan yang rusak.

Halaman:

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Sumber: Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah