Network
SRAGEN UPDATE – Kehadiran BSU guru tendik honorer ini menjadi kabar bahagia bagi masyarakat.
Pasalnya bukan hanya BSU guru tendik honorer saja, bahkan pemerintah pun memberikan dukungan untuk kuota belajar.
Dilansir dari akun YouTube Tutorial Dan Informasi, berikut ini informasi terkait BSU guru tendik honorer.
Baca Juga: Terungkap Sinetron Ikatan Cinta! Ternyata Nicholas Punya Dendam dengan Keluarga Al Fahri
Selama masa pandemi ini, Nadiem Makarim mengatakan kalau guru, dan siswa tidak perlu mencapai target dalam belajar.
Sehingga hal ini akan diadakan penurunan kurikulum belajar, hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar bisa diajarkan dengan mudah.
Dengan hal ini pun sekolah bisa leluasa menerima bantuan subsidi uang yang akan dibagikan secara offline.
Baca Juga: Adakan Vaksin Covid-19 Moderna, Begini Syarat, Ketentuan, Lokasi, Dan Link Pendaftaran di EMC Tangerang
Terutama kuota belajar pun akan diberikan kepada para siswa di berbagai daerah yang masih kesulitan dalam mengakses kuotanya.
Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan pun memberikan dukungan ekstra agar para siswa tetap belajar walaupun diantara keterbatasan yang ada.
Kementerian pun akan memberikan lanjutan bantuan kuota data internet, dan bantuan uang kuliah tunggal pada tahun 2021.
Baca Juga: Nilai Ambang Batas Atau Pasing Grade Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2021 Tingkat SMK: Seni, Desain, Teknik, PPL
Setidaknya pada tahun 2021 dan 2021, Kemendikbudristek telah memberikan bantuan sebanyak 13,2 triliun rupiah.
Selain itu, sudah memberikan kesempatan kepada 53.706 relawan mahasiswa yang telah membantu dalam menangani pandemi covid-19.
Bantuan yang diberikan oleh Kemendikbudristek ini meliputi bantuan kuota data internet dengan total biaya sekitar 6,8 triliun rupiah.
Baca Juga: Dikabarkan Kim Tae-Ri dan Nam Joo-Hyuk akan Bintangi Drakor Romantis Terbaru Twenty-Five Twenty-One!
Kemudian ada bantuan uang kuliah tunggal atau UKT dengan total anggaran sebesar 2 triliun rupiah kepada 419.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri, dan swasta yang terdaftar.
Dan ada bantuan subsidi upah dengan total biaya sekitar 4,7 triliun rupiah yang diberikan kepada 2 juta tenaga kependidikan non PNS.
