Network
SRAGEN UPDATE - Kondisi gunung merapi hari ini semakin menakutkan karena beberapa kali gunung terlihat meluncurkan awan panasnya.
Seperti pengakuan pada Kepala BPPTKG PVMBG Badan Geologi, Dr. Hanik Humaida, M.Sc sempat mengatakan terjadi semburan awan panas sebanyak 16 kali terkait kondisi gunung merapi.
Dikutip dari akun YouTube BPPTKG CHANNEL, berikut ini adalah catatan kondisi gunung merapi pada 10 Maret 2022 yang akan disampaikan oleh Kepala BPPTKG PVMBG Badan Geologi.
Baca Juga: Perhatikan Waktu, Jangan Asal Sholat Dhuha, Ini Menurut Syekh Ali Jaber
Kepala BPPTKG PVMBG Badan Geologi, Dr. Hanik Humaida, M.Sc sempat memaparkan bahwa aktivitas dari gunung merapi sudah terjadi sebanyak 17 kali APG.
Jika pada Rabu, 9 Maret 2022, letusan awan panas terjadi dalam waktu berbeda seperti 23.18 WIB, 23.29 WIB, 23.38 WIB, 23.44 WIB dan 23.53 WIB.
Kemudian pada Kamis, 10 Maret 2022, letusan awan panas terjadi pada waktu 00.22 WIB, 01.00 WIB, 01.22 WIB, 01.35 WIB, 01.59 WIB, 02.07 WIB, 7.33 WIB.
Baca Juga: 5 Olahraga Rumahan Yang Dapat Meningkatkan Massa Otot, Semua Bisa Dilakukan di Rumah
Tentu masing - masing letusan memiliki jarak luncur sekitar 5 m menurut pengakuan dari Kepala BPPTKG PVMBG Badan Geologi, Dr. Hanik Humaida, M.Sc.
Sedangkan melalui analisis data drone pada 20 Februari 2022 tercatat gunung merapi berhasil menghasilkan nilai volume kubah lava tengah sebesar 3.2 juta m3.
Lalu untuk kubah lava barat daya sekitar 1,6 juta m3, sedangkan untuk perbandingan kedua kubah tersebut diperkirakan masih aktif hingga sekarang.
Kemudian untuk jarak luncuran APG pada Rabu - Kamis, 9 - 10 Maret 2022 terlihat masih berada di jalur yang berhaya.
Potensi bahaya yang dialami oleh Gunung Merapi pun sama dan masih diperbarui saat mengikuti perkembangan dari aktivitas vulkanik yang terjadi saat ini.
Sedangkan respon atas kejadian yang dialami oleh Gunung merapi yaitu Kepala BPPTKG PVMBG Badan Geologi, Dr. Hanik Humaida, M.Sc sempat langsung melakukan koordinasi.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Persib Bandung Full Senyum Berhasil Bungkam Arema FC
Terutama bagi para relawan yang berada di rawan bencana tetapi relawan diminta untuk tetap tenang dalam menghadapi Gunung Merapi yang saat ini dalam keadaan berbahaya.
Selain itu, Menteri Sosial BPPTKG menyampaikan agar setiap perkembangan Gunung Merapi untuk dilaporkan secepatnya.
Dia juga mengatakan agar tidak perlu berada di daerah yang rawan bencana, bahkan Masyarakat Dusun Kalitengah Lor dan Dusun Kalitengah Kidul sudah dievakuasi.
Diperkirakan sudah mengevakuasi sekitar 193 jiwa dari jumlah keseluruhan penduduk yaitu 443 jiwa.
Dan pada tanggal 10 Maret 2022, para penduduk sudah diperbolehkan untuk kembali ke pemukiman masing - masing.
***
