Musim Kemarau Tapi Masih Sering Hujan: Ini Penjelasan dari BMKG

- 17 Juli 2022, 12:22 WIB
Musim Kemarau Tapi Masih Sering Hujan: Ini Penjelasan dari BMKG
Musim Kemarau Tapi Masih Sering Hujan: Ini Penjelasan dari BMKG /Pixabay/FelixMittermeier/

SRAGEN UPDATE – BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menjelaskan penyebab musim kemarau di tahun ini yang masih sering terdapat hujan.

Menurut BMKG, penyebabnya ialah masih aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer skala global-regional yang cukup signifikan.

Hujan yang turun belakangan ini pun memiliki tingkat curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

Dilansir SragenUpdate.com dari ANTARA News, Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto menjelaskan fenomena dinamika atmosfer skala global-regional yang cukup signifikan ini yaitu fenomena La Nina yang pada bulan Juli diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah.

Baca Juga: Apa yang Harus Kita Lakukan Saat Banjir Mulai Surut? Kamu Harus Tetap Waspada

“Kondisi tersebut masih turut berpengaruh terhadap penyediaan uap air secara umum di atmosfer Indonesia”, kata Guswanto.

Selain La Nina, Guswanto mengatakan bahwa masih ada fenomena lainnya, yaitu fenomena Dipole Mode di wilayah Samudra Hindia.

Fenomena ini juga menunjukkan indeks yang cukup berpengaruh dalam memicu peningkatan curah hujan, terutama di wilayah Indonesia bagian barat.

Adapun dalam skala regional, terdapat beberapa fenomena gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujan.

Fenomena gelombang atmosfer yang aktif ini antara lain MJO (Madden Jullian Oscillation), gelombang Kelvin, dan gelomba Rossby.

Baca Juga: Info Pelayanan Vaksinasi Covid-19 Solo Raya Dosis 1, Dosis 2, dan Vaksin Booster

BMKG memperkirakan curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih akan terus berpotensi mengguyur sebagian besar wilayah di Indonesia.

BMKG memperkirakan selama sepekan ke depan yaitu mulai 16 Juli hingga 23 Juli 2022, hujan masih akan terus turun meskipun telah memasuki musim kemarau.

BMKG juga memprediksi potensi hujan untuk periode sepekan ke depan yaitu mulai 16 Juli hingga 23 Juli 2022 dengan intensitas sedang lebat terjadi di beberapa wilayah.

Beberapa wilayah tersebut antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga: Fenomena ABG SCBD Curi Perhatian Media Jepang, Akankah Jadi Harajuku Versi Indonesia?

Sementara itu, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan terjadi di beberapa wilayah seperti Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta.

Daerah lainnya yang diprediksi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yaitu Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.

Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan juga diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang selama sepekan kedepan.***

 

Editor: Arina Nihayati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah