Network
SRAGEN UPDATE - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan sejumlah daerah di Garut, Jawa Barat mengalami kebanjiran.
Banjir tersebut terjadi karena meluapnya Sungai Cipeujeuh yang diakibatkan hujan deras yang mengguyur sejak Jumat sore, 15 Juli 2022.
Pemukiman warga di Kampung Dayeuhandap dan Cimaragas, Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota kebanjiran akibat meluapnya Sungai Cipeujeuh yang meluap.
Dilansir oleh SragenUpdate.com dari kabar-priangan.com, ketinggian air dari dampak banjir itu bervariasi, ada yang setinggi lutut orang dewasa, hingga setinggi dada orang dewasa.
Baca Juga: Ketahuilah! 5 Beasiswa Studi Luar Negeri Tanpa Batasan Usia
Banjir tersebut terjadi pada saat semua warga baru selesai melaksanakan Sholat Isya, menurut penjelasan Edwin yang merupakan warga Dayeuhandap, Garut.
Debit air semakin tinggi dan sedikit demi sedikit naik dan masuk ke dalam rumah-rumah warga pada kala itu menurut Edwin.
Banjir tersebut tidak hanya terjadi di Dayeuhandap, tetapi terjadi juga di kampung tetangga, yaitu Jalan Guntur, Leuwidaun, dan warga yang tinggal di sepanjang pemukiman sekitar DAS Cipeujeuh dan Cimanuk.
Penyebab meluapnya banjir pada DAS Cipeujeuh dan Cimanuk disebabkan oleh adanya keterlambatan dalam membuka bendungan Sungai Cimanuk yang berada di daerah copong, menurut Vera, warga lainnya.
