Network
SRAGEN UPDATE – Sosok hacker Bjorka bikin geger hingga kominfo dicecar publik.
Publik menyebut bahwa Kominfo tidak becus menjaga data akibat ulah hacker Bjorka dan hacker-hacker lainnya sehingga Presiden pun membuat Timsus.
Sosok Najwa Shihab pun akhirnya memberi tanggapan terkait Bjorka bikin geger, Kominfo yang dicecar publik, serta Presiden membentuk Timsus.
Dikutip SragenUpdate.com dari laman Instagram @najwashihab, Najwa Shihab memposting sebuah video berisi gabungan berita terkait Bjorka.
Baca Juga: Akun Hacker Bjorka di Telegram dan Twitter Hilang Setelah Membuat Give Away, Akankah Muncul Kembali?
“Pembocoran data juga terjadi di luar negeri. Penanganannya? Bukan dengan saling bantah tapi langkah konkrit pengamanan dan pemulihan, juga dengan MEMINTA MAAF,” tulisnya di keterangan postingan.
Seperti yang diketahui, bahwa pihak Kominfo malah saling bantah dan menyebutkan bahwa menjaga data NIK bukan kewajibannya.
Kominfo malah menyuruh masyarakat Indonesia untuk menjaga data NIK masing-masing.
“Pada 2017, Malaysia mengalami kebocoran data 46,2 juta pelanggan dari 12 operator seluler. Data yang bocor berisi tanggal lahir, nomor KTP, nomor ponsel, alamat email, hingga password. Mirip dengan yang kita alami sekarang dengan jumlah yang lebih besar, diduga 1,3 miliar nomor kartu SIM,” lanjut Najwa Shihab pada keterangan postingannya.
