“RRR cukup bagus mencapai 156 persen dari yang direncanakan. Ini karena selesainya berbagai POD (Plan Of Development),” ungkap Dwi.
Dan pada realisasi lifting minyak pada minyak pada 2022 sebesar 612,3 millions oil per day (MBOPD).
Jumlah tersebut merupakan yang lebih rendah dari realisasi tahun 2021 sebesar 660,3 MBOPD atau 93% dari target.
“Lifting minyak karena ada berbagai hal mencapai 612 MBOPD dan itu adalah 93% dibanding tahun lalu,” ungkap Dwi.
Selain dari lifting kegiatan lain yang realisasinya seperti salur gas dan cost recovery menjadi lebih rendah di tahun 2021 dan lebih tinggi di tahun 2022 lalu.
Untuk ke depannya sendiri dari Dwi menuturkan ada beberapa target yang ingin ditingkatkan dari SKK Migas.
Baca Juga: 3 Fakta Gempa Magnitudo 7,1 di Laut Maluku, BMKG Minta Warga Tetap Tenang Tetapi Waspada
Antara lain, lifting minyak, salur gas dan cost recovery yang ingin dinaikkan lagi untuk tahun 2023 mendatang.***