Network
SRAGEN UPDATE - Founder Robot Trading Auto Trade Gold (ATG) yang dijuluki sebagai Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo ditangkap Polresta Malang terkait dengan kasus robot trading.
Pria yang dikenal sebagai Crazy Rich Surabaya tersebut, sebelumnya dikenal sebagai pria yang kerap membuat kegiatan amal untuk kemanusiaan.
Wahyu Kenzo sendiri tinggal di Jakarta, meskipun dirinya dijuluki crazy rich Surabaya.
Baca Juga: Mengenal 5 Ulul Azmi dan Meneladani Sifat-Sifatnya
Wahyu Kenzo sendiri lahir pada 21 Desember 1988 dan memiliki nama lengkap Wahyu Saption Dyfing.
Wahyu Kenzo juga dikenal sebagai motivator sebelum menjadi founder robot trading yang saat ini menjadi kasus yang menjeratnya.
Nama Wahyu Kenzo semakin menanjak ketika dirinya berkecimpung di dunia bisnis trading, bahkan beberapa pejabat negara pernah berfoto bersama dengannya.
Wahyu Kenzo sendiri, memiliki ketertarikan pada dunia olahraga, digital development, dan juga memiliki koleksi mobil mewah.
Crazy rich Surabaya itu juga pernah memenangkan lelang jersey legenda Persebaya Mat Halil dengan nilai Rp130.888.888 pada tahun 2021 lalu.
"Saya niat untuk kemanusian sih, apapun medianya. Kebetulan ini medianya jersey jadi saya support sisi kemanusiannya," kata Wahyu kala itu.
Wahyu sendiri pernah dilaporkan ke polisi pada bulan April tahun 2022 lalu, dikarenakan pelapor mengaku kesulitan melakukan penarikan atau pencairan dana (withdraw/WD) sejak Januari 2022.
Baca Juga: Membayar Fidyah Puasa: Simak Tata Cara Niat, Kadar, Waktu yang Tepat
Sementara itu, diketahui ATG adalah salah satu dari 336 robot trading yang diblokir pemerintah karena diduga melanggar Undang-undang tentang Perdagangan Berjangka Komoditi dan SIUPL.
Manajemen ATG dikabarkan berdalih sistem robot trading tersebut sedang maintenance atau dalam perawatan sehingga terjadi kendala dalam proses WD.
Pada 9 Maret 2022 lalu, Wahyu Kenzo melalui Instagram @Zack_aron88 atau Papa Jack mengatakan, bahwa robot trading miliknya dalam kondisi baik-baik saja.***
