Bencana Alam El Nino Bakal Hilangkan Gletser Tropis Terakhir di Puncak Jaya Wijaya

- 24 Agustus 2023, 22:06 WIB
Bencana Alam El Nino Bakal Hilangkan Gletser Tropis Terakhir di Puncak Jaya Wijaya
Bencana Alam El Nino Bakal Hilangkan Gletser Tropis Terakhir di Puncak Jaya Wijaya /Pixabay/12019

SRAGEN UPDATE – Bencana El Nino yang menghebohkan Indonesia Timur baru-baru ini memunculkan penelitian baru mengenai gletser di Puncak Jaya Wijaya Papua.

El Nino merupakan fenomena cuaca yang terjadi karena peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik bagian Timur dan Tengah yang menjadi lebih hangat/panas.

Bencana El Nino terjadi secara alami dan menyebabkan perubahan pola cuaca di bagian negara-negara tertentu, termasuk Indonesia.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) El Nino telah mempercepat hilangnya salah satu gletser tropis terakhir di dunia yakni gletser di Puncak Jaya Wijaya, Papua.

Baca Juga: Siap Mulai Langkah Baru, Bang Yedam Resmi Bergabung dengan GF Entertainment

Pada Desember 2022 lalu, gletser es yang ada di Puncak Jaya Wijaya telah mencair hingga 6 meter, dari 8 meter setahun sebelumnya.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan hal itu terjadi lantaran pemanasan global sebagai penyebab utama hilangnya gletser es dengan cepat.

Pemanasan global tersebut semakin didukung dengan adanya bencana alam El Nino secara berkala tiap tahunnya.

“Hal ini berdampak besar bagi berbagai aspek kehidupan di daerah tersebut. Ekosistem yang ada di sekitar salju abadi menjadi rentan dan terancam.

Ditambah lagi masyarakat adat setempat yang telah lama bergantung pada keseimbangan lingkungan dan sumber daya alam di daerah tersebut,” ungkap Dwikorita dalam situs BMKG.

Baca Juga: Beri Nasihat pada Trainee SM, Xiumin EXO: Kemampuan Menyanyi adalah Hal Nomor Satu Sebagai Idol K-pop

Penelitian Tentang Gletser Es Puncak Jaya Wijaya

Ilmuwan dari Ohio State University dan BMKG telah memperkirakan bahwa gletser es Puncak Jaya Wijaya itu telah ada kurang lebih 5.000 tahun lamanya.

Kemudian seorang ahli klimatologi yakni Donaldi Sukma Permana, telah memimpin studi tentang dampak perubahan iklim terhadap gletser Puncak Jaya Wijaya.

Hasil penelitiannya menyatakan bahwa gletser es telah menipis sekitar 2,5 meter pertahunnya, terhitung sejak tahun 2016 hingga 2022.

Pakar Manajemen Resiko Iklim, Adaptasi & Mitigasi Perubahan Iklim dari Institut Pertanian Bogor, Rizaldy Boer, menyebutkan dampak dari cairnya gletser es di Puncak Jaya Wijaya.

Dilansir dari benarnews.org, Rizaldy mengatakan ancaman dari cairnya gletser es akan membahayakan flora dan fauna di sekitarnya.

Baca Juga: 6 Manfaat Air Kelapa yang akan Membantu Program Diet Sehat Anda, Salah Satunya Bisa Kurangi Konsumsi Gula!

“Spesies tertentu bisa punah. Yang terakhir, sejak pencairan es semakin parah dalam 10 tahun terakhir, sudah ada jenis katak yang punah,” tutur Rizaldy.

Pencairan gletser es di Puncak Jaya Wijaya memang sudah lama terjadi, faktor El Nino menjadi salah satu faktor alam yang mempercepat cairnya gletser es.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah