Network
SRAGEN UPDATE — Pada konser spektakuler Coldplay di Indonesia, salah satu peristiwa kontroversial mencuat ketika hanya sekitar 52% dari total 80.000 gelang konser yang dibagikan berhasil dikembalikan.
Ini berarti hanya sekitar 41.600 gelang yang berhasil dikumpulkan oleh pihak penyelenggara, sedangkan 38.400 gelang sisanya dibawa pulang oleh para penggemar setia Coldplay, yang dikenal sebagai Coldplayers.
Gelang konser seringkali menjadi suvenir yang sangat diinginkan oleh para penggemar untuk mengenang momen magis dari pertunjukan kesukaan mereka.
Maka tidak mengherankan jika begitu banyak penggemar yang memilih untuk menyimpan gelang tersebut sebagai kenang-kenangan dari konser megabintang internasional ini.
Baca Juga: Berikut Ini Adalah Beberapa Puisi Pendek yang Bisa Diberikan untuk Merayakan Hari Guru
Namun, keputusan untuk membawa pulang gelang tersebut oleh sejumlah besar penggemar menimbulkan pertanyaan tentang etika dan tanggung jawab sebagai penonton.
Apakah hal ini dianggap sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab ataukah sebagai manifestasi kecintaan yang berlebihan terhadap band favorit mereka?
Beberapa penggemar yang membela tindakan tersebut berpendapat bahwa gelang-gelang tersebut hanyalah bagian dari pengalaman konser dan seharusnya diberikan kepada mereka sebagai kenang-kenangan, terutama mengingat tiket konser Coldplay tidaklah murah.
Namun, pihak penyelenggara mungkin memiliki perspektif yang berbeda, mengingat gelang-gelang tersebut mungkin telah disiapkan dengan biaya tambahan.
Perlu diakui bahwa gelang konser tidak hanya memiliki nilai sentimental bagi para penggemar, tetapi juga dapat menjadi aspek penting dalam pendanaan acara tersebut.
