Network
SRAGEN UPDATE - Ahmad Muzani, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menyatakan bahwa jika pasangan tersebut terpilih dalam Pilpres 2024, mereka akan fokus pada ekonomi kerakyatan.
Muzani menekankan bahwa Prabowo-Gibran berkomitmen untuk memanfaatkan jabatannya demi mendukung ekonomi rakyat dengan program-program seperti penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Mereka berencana memberikan kemudahan akses perluasan pasar dan permodalan serta fasilitas kredit yang mudah dan terjangkau untuk UMKM.
Selain itu, program makan siang dan susu gratis yang diusung oleh pasangan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi anak dan remaja.
Namun mereka berharap hal ini juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal dengan memanfaatkan sumber daya dari sekitar kawasan, seperti menyediakan kebutuhan pokok dari wilayah sekitar.
Muzani juga menegaskan bahwa Prabowo-Gibran akan melanjutkan program-program pro-rakyat seperti perluasan bantuan langsung tunai (BLT), Dana Desa, Program Keluarga Harapan (PKH), dan BPJS.
Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk memberdayakan mereka yang sebelumnya kurang terjangkau oleh pembangunan.
Pada Pilpres 2024, Prabowo-Gibran bersaing dengan dua pasangan calon lainnya, yaitu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Sementara debat capres-cawapres akan diadakan sebanyak lima kali selama masa kampanye.
Di sisi lain, hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada tanggal 3-5 Desember 2023 menunjukkan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran memiliki tingkat dukungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan dua pasangan calon lainnya dalam Pilpres 2024.
Menurut Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, pada periode Desember 2023, pasangan Prabowo-Gibran mendapat dukungan sebesar 45,6 persen dari masyarakat.
Baca Juga: Tekuk Rekan Senegaranya, Yohanes Saut Marcellyno Sabet Gelar Juara di Guwahati Masters 2023
Di posisi kedua ada pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 23,8 persen, sedangkan pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 22,3 persen.
Djayadi menyatakan bahwa angka elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami peningkatan dari survei sebelumnya yang dilakukan pada Oktober 2023.
Sementara Anies-Muhaimin juga mengalami peningkatan. Namun, Ganjar-Mahfud mengalami penurunan dukungan dalam periode yang sama.
Selain itu, Djayadi juga menjelaskan bahwa jumlah responden yang tidak memberikan jawaban atau ‘belum memutuskan’ menurun dari survei sebelumnya, dan sebagian besar dari mereka yang sebelumnya belum memilih, kini beralih mendukung Prabowo.
Sebagian dari peningkatan ini datang dari penurunan dukungan untuk Ganjar, sementara Anies tidak terpengaruh secara negatif oleh peningkatan dukungan untuk Prabowo.
Alasan utama yang menyebabkan responden memilih Anies-Muhaimin adalah keinginan untuk adanya perubahan.
Sementara itu, alasan untuk memilih Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud lebih cenderung karena dianggap sebagai sosok yang mampu memimpin dengan baik.
Survei ini dilakukan kepada warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah dan memiliki telepon.
Sampel survei sebanyak 1.426 responden dipilih secara acak melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan skrining.
Margin of error survei diperkirakan sekitar plus minus 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pilpres 2024 memiliki tiga pasangan calon yang telah ditetapkan oleh KPU, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Debat antara calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan akan dilaksanakan sebanyak lima kali selama masa kampanye Pemilu 2024.***
